Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan tugas Bawaslu Boyolali dalam mengawasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat tetap berjalan baik meski ada puluhan petugasnya yang dinyatakan positif COVID-19.

"Tanggung jawab kerja diambil alih, tugas pengawas di desa (diambil alih) oleh panitia pengawas kecamatan. Tentunya yang tidak terpapar COVID-19," kata Ketua Bawaslu RI Abhan Misbah saat konferensi pers virtual, Senin.

Kemudian, bagi petugas panwascam yang terpapar COVID-19 maka tugasnya diambil alih sebagian oleh petugas tingkat kabupaten atau Bawaslu Boyolali.

Sebelumnya, Bawaslu menyebutkan sebanyak 96 petugas Bawaslu di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, dinyatakan positif COVID-19 setelah melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Baca juga: 96 petugas Bawaslu Boyolali positif usai awasi tahapan pilkada
Baca juga: KPU-Bawaslu diminta tindak tegas bapaslon langgar protokol kesehatan
Baca juga: Bawaslu: Seluruh calon bupati Sukabumi langgar protokol kesehatan


Abhan menyebutkan tes usap tersebut dilakukan terhadap seluruh jajaran Bawaslu Boyolali yang ada di 22 kecamatan, dan sementara ini sudah 18 kecamatan yang keluar hasilnya.

"Sampai hari ini ditemukan 96 jajaran penyelenggara Bawaslu (di Boyolali) dinyatakan positif berdasarkan 'swab'. Perinciannya, panwas kecamatan 20 orang dan pengawas desa/kelurahan sebanyak 76 orang," katanya.

Abhan mengakui penularan terhadap petugas Bawaslu itu terjadi ketika mereka menjalankan tugasnya sesuai tahapan pilkada, yakni pencocokan dan penelitian (coklit).

"Kalau ada pertanyaan ini (penularan) dalam konteks menjalankan tugas? Ya, sesuai tahapan kemarin mutarlih (pemutakhiran data pemilih). Tahapan yang berjalan kemarin kan coklit, kawan-kawan yang bertugas coklit dilakukan 'swab'," katanya.

Saat ini, kata dia, Bawaslu masih menunggu hasil tes usap COVID-19 di empat kecamatan yang belum keluar, seraya berharap hasilnya menggembirakan.

"Mudah-mudahan yang dinyatakan terpapar segera sehat kembali. Yang belum ada hasilnya, semoga dinyatakan negatif," kata Abhan.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020