Pasangan Ribka/Fadia mengaku agak terburu-buru pada gim pertama, yang justru menguntungkan Febriana/Putri. Duel kedua ganda putri ini berlangsung sengit, mereka saling berkejaran angka hingga akhir gim dan kemenangan membuat Ribka/Fadia semakin percaya diri di gim selanjutnya, sementara Febriana/Putri justu tampil antiklimaks.
"Kami buru-buru, terlalu nafsu mau mematikan lawan dan ini jadi bumerang buat kami. Di gim kedua kami mencoba main lebih sabar dan masuk dulu ke pola mainnya," kata Ribka setelah pertandingan usai.
Baca juga: Putri KW sumbang poin pertama untuk tim Harimau
"Sebetulnya dari awal kami sudah yakin dan tidak ada yang ragu-ragu, hanya tadi ada rasa kurang tenang saja. Kunci penampilan kami yang konsisten adalah bisa jaga fokus dan jaga poin satu demi satu, kami tidak memikirkan menang atau kalah dulu," Ribka melanjutkan.
Ketika ditanya kesiapan menjadi ganda putri andalan Indonesia selanjutnya setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ribka/Fadia optimistis siap memangku peran tersebut.
"Pastinya harus siap jadi tumpuan, jadi andalan. Kalau diturunkan kami harus siap dan mau menyumbang angka untuk tim," pungkas Fadia.
Sebelumnya, partai pertama sektor tunggal putri dimenangkan oleh Putri Kusuma Wardani dari tim Harimau dengan mengalahkan Fitriani dengan skor 21-9, 24-22.
Baca juga: Simulasi Piala Uber, Tim Harimau unggul 3-2 atas Tim Garuda
Baca juga: Jadwal pertandingan Simulasi Piala Uber 2020
Baca juga: Tiga negara mundur, BWF pastikan Piala Thomas & Uber tetap berlangsung
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
