Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk menangani dampak pandemi COVID-19 yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bangsa Indonesia.

Yaqut Cholil Qoumas dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat, menyatakan kader Ansor di berbagai penjuru nusantara siap terlibat aktif membantu mengatasi pandemi termasuk dampaknya yang mengakibatkan kontraksi di berbagai lini.

"GP Ansor menyambut baik ajakan pemerintah untuk berkolaborasi dalam penanganan COVID-19," ujar Yaqut dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini menilai di tengah pandemi kolaborasi dan menumbuhkan kesadaran bersama adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu, dibutuhkan sikap saling sinergi yang baik demi membangkitkan rasa optimisme itu.

Gus Yaqut mengungkapkan sejak awal pandemi, Pimpinan Pusat GP Ansor telah membentuk gugus tugas penanganan COVID-19 yang bertugas melakukan kampanye literasi bahaya COVID-19 kepada masyarakat.

Gugus tugas ini juga membantu distribusi bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dan asistensi protokol kesehatan kegiatan-kegiatan di lingkungan GP Ansor.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak GP Ansor ikut jaga ruang kebebasan

Baca juga: Presiden ajak GP Ansor ringankan beban rakyat di masa pandemi COVID-19


Selain itu, GP Ansor juga telah mendistribusikan 21.000 paket bantuan sosial, termasuk 50.000 paket dari Kementerian Sosial.

Ansor juga membagikan 1.000 alat tes cepat bantuan Kementerian Kesehatan. Dengan pihak swasta, Ansor juga bekerja sama dengan Aice Group dengan mendistribusikan 1 juta es krim bagi tenaga medis dan APD, serta 1 juta masker bagi masyarakat.

"Di sektor pendidikan, kami ikut berpartisipasi secara swadaya menyediakan wifi gratis di lebih dari 3.000 titik yang tersebar di seluruh Indonesia bagi adik-adik kita yang saat ini menjalani pembelajaran jarak jauh," ujarnya.

Kepada Presiden Jokowi, Gus Yaqut secara khusus juga mengharapkan pemerintah meningkatkan perhatian terhadap pesantren-pesantren di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Sebab kondisi pesantren akhir-akhir ini sangat terdampak pandemi COVID-19.

“Bahkan, barangkali mengalami dampak lebih besar dibanding komunitas-komunitas lain," katanya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey berterima kasih kepada Ansor karena wilayahnya dipilih sebagai tuan rumah Konbes XXIII.

Baca juga: Presiden Jokowi: GP Ansor mampu jadi perekat di tengah perbedaan

Dia mengapresiasi GP Ansor karena selama ini mampu membangun hubungan baik dan sinergi dengan pemuda gereja yang merupakan cerminan kerukunan di provinsi berjuluk Bumi Nyiur Melambai ini.

“Dalam konteks pembangunan bangsa dan daerah, sinergitas dan dukungan dari GP Ansor di daerah masih sangat dibutuhkan, terlebih sekarang kita semua diperhadapkan dengan pandemi COVID-19. Saya ajak kita bahu-membahu berjuang mengatasi pandemi ini,” kata Olly.

Di tengah kondisi tersebut, Presiden Jokowi mengajak kader-kader Ansor untuk bahu-membahu bersama pemerintah mengatasi pandemi.

Untuk menangani COVID-19 yang belum sepenuhnya berhasil terkendali tersebut, menurut Presiden Jokowi, seluruh pihak harus satu frekuensi dan satu semangat dengan ikhtiar dhahir dan batin.

Baca juga: GP Ansor luncurkan program WiFi gratis untuk siswa sekolah

Baca juga: GP Ansor NTT sebut tak boleh ada yang mengganti idelogi Pancasila


"Karena itu saya mengajak seluruh anggota Gerakan Pemuda Ansor di manapun berada, baik secara individual maupun kolektif untuk turun tangan bersama dengan pemerintah dengan elemen bangsa lainnya, untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita," kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020