Kami cukup optimistis akan dapat memenuhi target kami sebesar Rp1,52 triliun
Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri optimistis dapat memenuhi target penjualan surat berharga negara (SBN) ritel seri SR013 seiring dengan tingginya respons masyarakat atas penerbitan obligasi syariah tersebut.

"Kami cukup optimistis akan dapat memenuhi target kami sebesar Rp1,52 triliun," kata Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pemerintah jual SR013 dengan tingkat imbal hasil 6,05 persen

Hingga 18 September 2020, permintaan SR013 yang telah diterima Bank Mandiri sebagai salah satu agen penjual telah mencapai Rp1,35 triliun.

Menurut dia, tingginya antusiasme nasabah pada produk ini didorong oleh tingkat kupon yang menguntungkan, yaitu setara dengan seri surat utang negara dengan tenor enam tahun yaitu FR-56.

Saat ini, tingkat suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate berada di tingkat 4 persen, sementara tingkat bunga penjaminan LPS sebesar 5,25 persen.

Dalam penjualan SR013, Bank Mandiri menerapkan strategi pemasaran melalui penyediaan influencer, digital marketing, digital flyer/poster, video edukasi dan media komunikasi lainnya seperti website maupun billboard.

"Kami juga menyediakan benefit lain berupa cash back bagi nasabah baru atau new to investment," kata Elina.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menjual SR013 mulai 28 Agustus 2020 hingga 23 September 2020 dengan kupon yang ditawarkan sebesar 6,05 persen per tahun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kemenkeu, penjualan obligasi syariah ini sudah mencapai Rp13 triliun atau melebihi target karena tingginya permintaan masyarakat.

Bank Mandiri merupakan salah satu dari 31 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah untuk menjual SR013.

Baca juga: Bank Mandiri hadirkan kartu pembayaran tanpa kontak fisik
Baca juga: Pemerintah serap Rp9,5 triliun dari lelang sukuk

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020