Agar pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendapat manfaat yang lebih banyak dari keberadaan infrastruktur
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah ada investor yang berminat membangun sentra-sentra ekonomi di sekitar ruas Tol Pekanbaru-Dumai, yang merupakan bagian dari megaproyek Tol Trans Sumatera.

Saat meresmikan secara virtual Tol Pekanbaru-Dumai dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat, Presiden Jokowi mengatakan minat investasi di kawasan Tol Pekanbaru-Dumai bisa diarahkan untuk membangun kawasan industri, kawasan perumahan dan kawasan pariwisata di sekitar ruas tol sepanjang 131,5 kilometer itu.

Dengan dibangunnya sentra-sentra kegiatan ekonomi di jalan tol yang membutuhkan investasi pembangunan Rp12,18 trilun itu, maka akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan juga memberikan efek ganda berlipat ekonomi di daerah.

“Saya dapat laporan keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk kembangkan usaha di sekitar jalur tol seperti bangun kawasan industri yang akan ciptakan lapangan pekerjaan, kembangkan perumahan yang akan buka lapangan kerja, kemudian juga fasilitas pariwisata yang ini juga akan buka lapangan kerja,” kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara minta jajaran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk merespons dengan cepat minat investasi di Tol Pekanbaru-Dumai itu.

“Agar pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendapat manfaat yang lebih banyak dari keberadaan infrastruktur,” ujar Jokowi.

Adapun jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer (km) terdiri dari enam seksi. Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km, kemudian Seksi 2 Minas-Kandis Selatan sepanjang 24,1 km dan Seksi 3 Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,9 km.

Selanjutnya, seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan sepanjang 26,25 km, seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 29,40 km, dan seksi 6 JC Duri-Dumai sepanjang 25,44 km.


Baca juga: Presiden: Saya titip Tol Pekanbaru-Dumai dimanfaatkan sebaik-baiknya

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, ini harapannya


 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020