virusnya sudah tinggal cangkangnya saja
Kediri (ANTARA) - Seorang pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19, warga Perumahan Persada Sayang, Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, akan dijemput oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Kediri guna menjalani isolasi kedua di RS Kilisuci Kediri.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Sabtu (26/9) malam, mengemukakan pasien tersebut berusia 70 tahun.

"Ia sebelumnya melakukan swab secara mandiri di laboratorium swasta pada tanggal 15 Agustus 2020 dan hasil pemeriksaannya dinyatakan positif," katanya.

Baca juga: Dokter bedah saraf RSUD Gambiran Kediri meninggal karena COVID-19

Atas kesadarannya sendiri, menurut dia, pasien tersebut mendatangi Rumah Sakit Kilisuci Kota Kediri untuk memeriksakan diri dan melakukan isolasi pada tanggal 20 Agustus 2020. Sesuai prosedur penanganan pasien terduga COVID-19, petugas Rumah Sakit Kilisuci Kediri melakukan uji swab dan mengirimkannya ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya pada tanggal 21 Agustus 2020.

"Swab dari BBTKL Surabaya yang keluar tanggal 29 Agustus 2020 hasilnya negatif. Sehingga, pada 31 Agustus 2020 dipulangkan dari RS Kilisuci," kata dia.

Namun, pihak keluarga kemudian melakukan pemeriksaan swab ulang di laboratorium Surabaya, yang hasilnya tidak disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota Kediri. Hingga kemudian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengeluarkan pemberitahuan bahwa pasien tersebut dinyatakan sebagai kasus konfirmasi positif pada tanggal 22 September 2020.

"Sehingga keesokan harinya yakni tanggal 23 September 2020, Wali Kota Kediri mengumumkan secara resmi sebagai kasus terkonfirmasi," kata Fauzan Adima.

Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kediri konfirmasi 10 tambahan kasus

Dinas Kesehatan Kota Kediri akan melakukan penjemputan kepada yang bersangkutan untuk kembali menjalani isolasi ulang di Rumah Sakit Kilisuci Kota Kediri.

Namun, Fauzan juga memastikan kondisi kesehatan pasien tersebut dalam keadaan baik. Cycle Threshold (CT) sudah tinggi sehingga tidak menularkan kepada orang lain.

"Virusnya sudah tinggal cangkangnya saja," kata Fauzan Adima.

Di Kota Kediri, data jumlah COVID-19 per Sabtu (26/9) mencapai 188 orang. Dari jumlah tersebut, 21 orang masih dirawat, 18 orang masih dipantau, 139 orang sudah dinyatakan sembuh, dan sisanya 10 orang meninggal dunia.

Pemkot Kediri juga membuat berbagai terobosan demi menekan penyebaran COVID-19, termasuk membagikan ribuan masker kepada warga. Pemkot juga tetap mengampanyekan kepada warga untuk selalu mengenakan masker, jaga jarak, serta rajin melakukan cuci tangan.

Baca juga: 1.533 warga jalani rapid test di RS Kilisuci Kota Kediri

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020