Palembang (ANTARA) - Rasio kesembuhan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Selatan telah mencapai 75 persen atau 4.766 dari total 6.346 temuan kasus hingga 5 Oktober 2020 dan menyisakan 1.223 kasus dalam perawatan sementara waktu.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Selasa, mengatakan terdapat penambahan 75 kasus selesai isolasi terbaru pada 5 Oktober, yakni dari Lahat (delapan orang), Prabumulih (enam), Muratara (empat), dan Kota Lubuklinggau (57 orang).

"54 dari 57 kasus sembuh di Lubuklinggau berasal dari klaster pesantren, mereka sudah selesai isolasi dan mendongkrak angka kesembuhan," ujarnya di Palembang.

Baca juga: Zona merah COVID-19 di Sumsel bertambah menjadi tiga wilayah

Baca juga: Perlu sinergi tumbuhkan disiplin tegakkan protokol kesehatan


Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sumsel, angka kesembuhan Kota Palembang yang paling mendominasi, yakni 2.430 orang atau 51 persen dari total 4.766 kasus sembuh di Sumsel, sedangkan paling sedikit dari Kabupaten OKU Selatan dengan 10 kasus sembuh dari 10 temuan kasus.

Menurut dia meningkatnya angka kesembuhan masih akan terus meningkat karena terdapat 765 kasus aktif yang menjalani isolasi mandiri, sehingga dianggap lebih cepat pulih dibandingkan 458 kasus yang mendapat perawatan di rumah sakit per 5 Oktober 2020.

Namun rasionya cenderung melambat sebab temuan kasus positif di Sumsel terus bertambah setiap hari dengan Rt yang masih di atas 1 dengan mayoritas kasus baru berasal dari klaster-klaster perkantoran.

Oleh karena itu pihaknya meminta Pergub, Perwako ataupun Perbup yang mengatur terkait sanksi pelanggaran protokol kesehatan agar terus dimaksimalkan penerapanya, terutama di wilayah dengan insidensi kasus tinggi seperti Kota Lubuklinggau, Palembang dan Prabumulih.

"Meningkatnya aktifitas masyarakat saat ini perlu dikontrol supaya kemunculan kasus-kasus baru bisa diminimalkan," tambahnya.

Baca juga: Kapolda Sumsel terima penghargaan tokoh inspiratif tangani COVID-19

Baca juga: Dua wilayah di Sumsel jadi zona merah penyebaran COVID-19


 

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020