Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan kampusnya diberikan amanah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengembangkan digital pendidikan daring.

"Pada saat ini, diberikan amanah oleh Kemendikbud untuk mengembangkan ekosistem digital. UT saat ini mengembangkan UT Siber atau UTS," ujar Ojat dalam wisuda Pokjar Universitas Terbuka Korea Selatan secara daring yang dipantau dari Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan UT Siber tersebut merupakan representasi dari institut siber Indonesia seperti yang digaungkan menteri sebelumnya.

Baca juga: Mendikbud: UT menjadi contoh kampus akselerasi penggunaan teknologi

Ojat menambahkan UT Siber merupakan "marketing gallery" pembelajaran daring dari seluruh kampus di Tanah Air yang akan dibuat oleh UT.

"Jika nanti perguruan tinggi lain ingin membuat pembelajaran daring, maka UT yang akan mengelolanya. Ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan kepada UT," tambah dia.

Apalagi, pemerintah terus mendorong agar perguruan tinggi mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses interaksi akademiknya.

Dalam kesempatan itu, UT mewisuda sebanyak 19 wisudawan yang merupakan pekerja migran Indonesia di Korea Selatan.

Ojat berharap para pekerja migran di luar negeri terus meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Meskipun harus meluangkan waktu untuk belajar di tengah kesibukan.

Baca juga: UT ditarget tingkatkan APK pendidikan tinggi menjadi 50 persen

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, menyambut baik 19 pekerja migran yang diwisuda tersebut.

"Saya sangat gembira pada hari ini, dengan diwisudanya para pekerja migran ini," kata Dubes.

Sambil berkelakar, Umar mengatakan bahwa sehari-hari pihaknya tak lepas dari penanganan masalah pekerja migran. Umar mengaku senang dengan pencapaian para pekerja migran Indonesia itu.

"Apapun bisa dicapai? Pasti bisa. Asal ada usaha, ada doa, dan kerja keras. Semua yang sekarang orang-orang hebat juga karena kerja keras. Presiden Jokowi juga berasal pengusaha mebel. Pendiri perusahaan LG di Korea Selatan ini juga awalnya penjual kosmetik keliling," jelas Umar.

Umar meminta para pekerja migran untuk tetap semangat mengejar cita-cita dan meningkatkan kompetensi.***3***

Baca juga: Rektor UT: PJJ tidak menyenangkan karena terjadi salah kaprah
Baca juga: Wapres harap UT sempurnakan kualitas pendidikan
Baca juga: Wapres dorong UT dapat tingkatkan APK pendidikan tinggi

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020