Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena dinilai telah berkontribusi terhadap berbagai penanganan bencana yang terjadi di Indonesia.

"Penghargaan ini adalah apresiasi dari BNPB atas peran dan kontribusi LPBI NU sebagai institusi nonpemerintah dalam upaya melakukan kegiatan dan program penanggulangan bencana serta pengurangan risiko bencana," kata Ketua Pengurus Pusat LPBI NU Muhammad Ali Yusuf melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Relawan COVID-19 terima penghargaan dari LPBI NU

Baca juga: LPBI NU Bangil Pasuruan bantu belajar daring anak warga kurang mampu


Kontribusi yang dilakukan LPBI NU, yaitu dengan terjun langsung ke daerah terdampak bencana untuk menolong seluruh lapisan masyarakat. Pemberian penghargaan oleh BNPB sekaligus dalam rangka puncak peringatan Hari Pengurangan Risiko Bencana.

Penghargaan yang diterima tersebut secara tidak langsung pemerintah telah menyampaikan bahwa penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan sendirian. Butuh sentuhan masyarakat termasuk LPBI NU yang telah terbentuk di seluruh daerah di Indonesia.

"Penghargaan ini sekaligus pelecut bagi LPBI NU ke depan untuk lebih baik lagi, terus meningkatkan kualitas dalam melakukan setiap kegiatan dan program PB-PRB bersama masyarakat," kata Ali Yusuf.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo berharap NU terus membantu pemerintah dalam hal penanggulangan bencana yang kerap terjadi. Pemerintah dan NU harus berkolaborasi untuk memperkuat upaya pengurangan risiko bencana.

Baca juga: NU Peduli serahkan pengelolaan PRA korban bencana Sulteng ke daerah

Baca juga: LPBI-NU bantu modal usaha perempuan korban bencana Sulteng


"Di sekitar kita risiko bencana sudah pasti ada. Apalagi, di sela pandemi COVID-19 yang masih berlangsung," katanya.

Oleh karena itu, budaya sadar risiko bencana harus terus diperkuat. Peran serta dan kontribusi seluruh komponen bangsa terus dibutuhkan termasuk dari organisasi kemasyarakatan.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020