ANTARA - Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Barat meringkus seorang warga  berinisial E-D, karena diduga telah memprovokasi serta menyebarkan berita bohong, melalui media sosial terkait aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law di Pontianak, Selasa (13/10). Atas perbuatannya, E-D terancam hukuman 6 tahun penjara. Sementara itu, di Ambon, tiga orang mahasiswa Universitas Pattimura diamankan oleh aparat kepolisian,karna terlibat kericuhan saat berunjuk rasa menolak Omnibus Law di depan Universitas Pattimura Ambon, Senin (12/10). (Indra Budi Santoso/Alfian Sanusi/Satrio Giri Marwanto/Risbeyhi)