Banda Aceh (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh menyatakan pemerintah setempat masih perlu meningkatkan upaya edukasi tentang COVID-19 bagi masyarakat, seiring kasus positif baru terus meningkat di Tanah Rencong.

"Ya angka kita masih tinggi dan tetap stabil sekitar itu, IDI sendiri melihat upaya edukasi masih harus ditingkatkan," kata Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman di Banda Aceh, Senin.

Baca juga: Lagi, pasien probableCOVID-19 kabur dari RSUD Nagan Raya

Dia menjelaskan kesadaran masyarakat di gampong atau desa-desa dalam mendeteksi awal terhadap COVID-19 sangat penting. Pihaknya berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam melawan COVID-19 secara bersama-sama.

"Kita akan berupaya bersama memperkuat barisan khususnya di akar rumput untuk paham COVID-19 sejak awal, dengan tujuan mengurangi angka kesakitan dan menekan angka kematian. Upaya di hulu harus diperkuat," ujarnya.

Menurut IDI, Pemerintah Aceh telah mulai membuat beberapa langkah yang diharapkan ada perbaikan dalam upaya penurunan kasus COVID-19, seperti koordinasi yang dilakukan secara intensif dengan kabupaten/kota dan upaya pemeriksaan uji sampel usap (swab) dengan durasi waktu tunggu kurang dari 24 jam.

"Kementerian Kesehatan yang telah beberapa kali datang ke Aceh untuk memberikan beberapa masukan Insya Allah akan terus membagikan pengalaman daerah lain yang sudah lebih dahulu terkena," ujarnya.

Ia mengatakan IDI sangat mengharapkan masyarakat memainkan perannya untuk disiplin protokol kesehatan, yakni dengan menerapkan 3M atau menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Baca juga: Banda Aceh harus kerja ekstra penuhi target zona hijau COVID-19

Baca juga: Bertambah enam warga Aceh terinfeksi COVID-19 meninggal dunia

Baca juga: Warga sembuh COVID-19 di Aceh capai 4.000 orang lebih


"Dan pemerintah terus dengan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment. Mudah-mudahan kita semua segera bisa keluar dari pandemi yang belum memperlihatkan tanda menurun ini," katanya.

Hingga saat ini kasus COVID-19 di Aceh mencapai 6.665 orang, seiring penambahan kasus positif baru sebanyak 116 orang per hari ini (Senin, 19/10). Dari angka itu, 4.626 orang telah sembuh, 235 orang meninggal dunia, dan 1.804 masih dalam penanganan medis.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020