Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Belanda Wilco Kelderman mengambil alih kepemimpinan klasemen Giro d'Italia setelah tanjakan Stelvio yang mengerikan mengurai lomba dalam etape 18 yang brutal, Kamis.

Kelderman dari tim Sunweb mengawali lomba etape itu dengan bekal selisih 17 detik di belakang pemimpin klasemen saat itu Joao Almeida yang asanya untuk tetap mengenakan 'maglia rosa' sepanjang lomba menuju Milan menjadi berantakan.

Almeida yang berasal dari Portugal itu menghadapi masalah pada tanjakan Stelvia yang curam nan berkelok-kelok sepanjang 24 km sehingga kehilangan waktu tiga menit sebelum sampai puncak ketika Kelderman sudah praktis mengambil alih kepemimpinan lomba.

Baca juga: Thibaut Pinot mundur dari Vuelta a Espana karena masalah punggung

Kelderman juga menjaga jarak dalam lomba menaklukkan tanjakan besar hari itu, namun, tertinggal 47 detik di belakang pebalap sepeda Inggris Tao Geoghegan Hart yang didampingi oleh rekan satu timnya di Ineos Grenadiers, Rohan Dennis, dan rekan satu tim Kelderman di Sunweb, Jai Hindley.

Setelah melakukan pendakian yang melalui padang salju yang membekukan dan menjelang tanjakan terakhir hari itu untuk menuntaskan etape Queen ini sejauh 207 km, Kelderman sepertinya bakal tertinggal.

Tetapi dia akhirnya memiliki kesempatan merebut maglia rosa, meskipun lomba Sabtu esok yang menaiki tanjakan Sestriere menjadi terlihat berat.

Pebalap sepeda Australia Kai Hindley memenangkan etape ini tepat di depan Geoghegan Hart, dua menit 18 detik di depan Kelderman, dan keduanya akan berusaha keras memperebutkan jersey pink, demikian laporan Reuters.

Baca juga: Yates keluar dari Giro d'Italia setelah positif COVID-19
Baca juga: Lomba Paris-Roubaix 2020 batal karena pandemi COVID-19
Baca juga: Tadej Pogacar juara Tour de France 2020

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020