Jakarta (ANTARA) -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menginisasikan gerakan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) di 34 provinsi sebagai upaya untuk mendorong kelestarian lingkungan sekaligus pemulihan ekonomi nasional. 

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, PKM mencakup 15.000 Ha dan akan dilaksanakan oleh 863 kelompok masyarakat (Pokmas) binaan KLHK (Pokmas perhutanan sosial, Kemitraan Kawasan Konservasi, Kelompok Tani Hutan) dan pokmas lain di 34 provinsi. Dana Padat karya penanaman mangrove tersebut, didistribusikan langsung ke rekening masing-masing anggota pokmas sebagai upah kerja dan pembelian bahan seperti untuk penyediaan bibit, bambu untuk ajir dan pelindung tanaman.

“Kegiatan PKM ini akan melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungan dengan jumlah hari orang kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK,” ujar Menteri Siti saat meninjau kegiatan PKM di Desa Sawojajar, Kec. Wanasari, Kab. Brebes, Jawa Tengah, Kamis.

PKM ini, merupakan kegiatan di luar kegiatan padat karya reguler. Kegiatan-kegiatan KLHK yang berbasis padat karya diantaranya melalui rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan bangunan sipil teknis konservasi tanah dan air, pembuatan dan penanaman kebun bibit rakyat (KBR). Kegiatan-kegiatan rutin tersebut melibatkan masyarakat lebih dari 5,9 juta HOK setiap tahun.

Menteri Siti melanjutkan, sesuai pesan Presiden Joko Widodo agar proses pembangunan harus diiringi dengan pemulihan lingkungan. Selain itu, dinamika di tengah-tengah rakyat harus dijaga agar terus bergeliat.

"Terkait hal ini, KLHK mempunyai sejumlah program yaitu padat karya pangan nasional, padat karya penanaman mangrove. Kami juga melakukan pembinaan, dan pendampingan terhadap masyarakat melalui diklat jarak jauh," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan menambahkan, keberhasilan pemulihan mangrove juga akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Apabila mangrovenya dalam kondisi baik, akan menjadi habitat bagi ikan, kepiting, dan sebagainya. Kondisi tersebut yang pada ujungnya akan membawa kesejahteraan kepada masyarakat pesisir," catatnya.

Pada kegiatan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya juga secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan berupa dua unit truk sampah, dan lima unit motor pengangkut sampah kepada Bupati Brebes, serta Bang Pesona, bibit produktif, dan buku tabungan PEN PKM kepada masyarakat.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020