Murray memposting tangkapan layar pada Instagram wawancara finalis Wimbledon 1996 MaliVai Washington yang menunjukkan bahwa tidak seorang pun dari 24 anggota di kedua organisasi tersebut yang berlatar belakang BAME.
Petenis Skotlandia itu memberi judul foto tersebut "Tenis pada 2020" dan menambahkan emoji bingung, yang memicu petenis berusia 16 tahun Gauff menganggap Murray sebagai "sekutu hebat" dalam memperjuangkan lebih banyak keberagaman.
Baca juga: Bintang tenis Coco Gauff ikut berdemo serukan keadilan rasial
Baca juga: Murray desak Australia copot nama Margaret Court dari arena Melbourne
"Tidak ada yang salah dengan meminta lebih banyak lagi keberagaman. Bagi dia mengatakan itu tentunya menginspirasi, terutama karena dia laki-laki dan kulit putih," kata Gauff setelah kekalahannya oleh Aryna Sabalenka pada Ostrava Open, Kamis waktu setempat.
"Bagi seseorang seperti dia menyerukan keberagaman, itu menunjukkan betapa hebatnya ia sebagai sekutu... saya menyukai apa yang Andy lakukan di dalam dan luar lapangan. Ia salah satu pemain favorit saya untuk ditonton.
"Penting bagi kita memiliki keberagaman, karena ada orang dari seluruh dunia dari latar belakang dan wilayah yang berbeda dan saya pikir representasi adalah penting. Paling tidak bagi saya, sebagai seorang perempuan... melihat dirimu terwakili itu sangat berarti."
Murray sebelumnya telah menyoroti kurangnya keberagaman dalam badan olahraga di Inggris dan kerap menyuarakan dukungannya bagi kesetaraan gender dalam tenis.
Gauff juga telah mendapat pujian luas atas aktivitasnya, memanfaatkan waktunya saat libur dari tenis selama pandemi COVID-19 untuk berbicara menentang ketidakadilan sosial dan rasial di Amerika Serikat, demikian Reuters.
Baca juga: Murray dukung Federer pada wacana peleburan ATP-WTA
Baca juga: Halep ajak penggemar tenis bantu perangi wabah COVID-19
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
