Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan dompet digital DANA melihat kepercayaan adalah faktor penting dalam sektor pembayaran digital, yang mengalami pertumbuhan positif selama pandemi virus corona di Indonesia.

"Kami memberikan perhatian soal membangun kepercayaan," kata CEO DANA, Vince Iswara, saat jumpa pers virtual, Senin.

Pembayaran secara online merupakan salah satu favorit masyarakat ketika harus berbelanja di tengah pandemi virus corona, demi mengurangi kontak fisik.

DANA mencatat selama enam bulan terakhir transaksi mereka meningkat lebih dari 50 persen. Untuk kuartal ketiga 2020, mereka memiliki 3 juta transaksi per hari, sementara jumlah pengguna mencapai 45 juta.

Baca juga: Pengamat: Pemerintah harus bijak gunakan dana transformasi digital

Salah satu cara yang mereka tempuh untuk membangun kepercayaan, termasuk untuk orang-orang yang belum pernah menggunakan dompet digital, adalah manajemen risiko berupa uang akan kembali jika transaksi bermasalah.

Selain itu, mereka juga berusaha melindungi privasi dan keamanan data pengguna, juga keamanan transaksi.

"Data terjaga akan memberikan 'trust' (kepercayaan)," kata Vince menambahkan.

Menjelang pesta belanja online pada 11 November nanti, atau dikenal sebagai 11.11, DANA kembali menyiapkan kupon promosi yang bisa dibagikan ke sesama pengguna.

Pada 11.11 tahun 2019 lalu, DANA melibatkan 40 toko dan menjual 4,5 juta kupon, dengan jumlah transaksi mencapai 18 juta transaksi. Jumlah transaksi DANA pada November 2019 meningkat lima kali lipat dibandingkan Oktober 2019.

Baca juga: DANA prediksi transaksi "online" terus naik

Baca juga: Ipsos ungkap penggunaan dompet digital tertinggi, ShopeePay hingga OVO

Baca juga: DANA alami kenaikan transaksi bayar tagihan digital

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020