Palu (ANTARA) - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Dr Arifuddin Arif mendukung kebijakan pemerintah terkait penerapan pembelajaran tatap muka langsung, yang kewenangannya diberikan kepada daerah, khususnya daerah zona hijau dan kuning COVID-19.

"Prinsipnya saya mendukung dan setuju dengan kebijakan Kemendikbud untuk kembali membuka sekolah dan memulai pembelajaran secara tatap muka," ucap Dr Arifuddin Arif di Palu, Selasa, menanggapi keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Akademisi IAIN Palu : POP Kemendikbud perlu dikaji kembali

Baca juga: IAIN Palu perketat protokol cegah COVID-19 di ujian masuk PTKIN


Dr Arifuddin menyatakan kondisi pendidikan saat ini yang proses pembelajarannya dilakukan secara online, kala pandemi COVID-19, sesungguhnya sangat memprihatinkan. Ia menyebut, konteks pendidikan dan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja.

"Jangan kita mengira bahwa konteks pendidikan dan pembelajaran kita saat ini baik-baik saja, justru sangat kritis dan memprihatinkan. Karena, peserta didik sudah jenuh, bosan, bahkan sudah tidak menghiraukan lagi proses pembelajaran online," ujarnya.

Selain itu, urai dia, berdasarkan informasi dan data yang ia terima dari guru bahwa guru mengalami kesulitan melakukan kontrol dan pemantauan terhadap kegiatan belajar dan mengajar secara online.

Karena itu, ia menilai, apa yang dikhawatirkan oleh Kemendikbud mengenai adanya kebosanan, kejenuhan, menurunnya motivasi belajar karena siswa terjun ke lapangan membantu orang tua, itu benar.

"Oleh karena itu, sangat tepat kalau pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, untuk memberi izin membuka kembali proses pembelajaran luring atau offline, yang dilakukan dengan tatap muka langsung," ujarnya.

Namun, kata dia, pelaknasaan proses pembelajaran tatap muka secara langsung atau luring harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

Baca juga: IAIN Palu kuliah daring cegah penyebaran COVID-19

Baca juga: Rektor tegaskan ASN IAIN Palu tidak boleh terlibat politik praktis


"Kalau di Sulawesi Tengah, khususnya di Palu, sudah sangat siap untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, karena sejak awal sudah menyusun protap pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19. Bahkan, ada beberapa sekolah di Palu yang sudah siap," paparnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020