Meski meningkat di atas 0,67 persen, perkiraan inflasi di NTT pada 2020 masih di dalam kisaran sasaran inflasi nasional yakni 3,0 persen plus-minus 1,0 persen yoy
Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkirakan inflasi pada tahun ini di provinsi setempat meningkat secara year on year (yoy) dari inflasi pada 2019 sebesar 0,67 persen.

"Meski meningkat di atas 0,67 persen, perkiraan inflasi di NTT pada 2020 masih di dalam kisaran sasaran inflasi nasional yakni 3,0 persen plus-minus 1,0 persen yoy," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atamaja, dalam keterangan di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan, kondisi cuaca berupa gelombang tinggi dan curah hujan yang rendah juga menjadi risiko inflasi komoditas bahan makanan di NTT yang dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan.

Namun tekanan inflasi yang secara historis dipengaruhi momen Natal dan Tahun Baru diperkirakan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, katanya.

Lebih lanjut, Ariawan menjelaskan, dari sisi prospek perekonomian di NTT telah menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2020 dan diperkirakan berlanjut pada triwulan IV.

Kondisi ini terjadi akibat adanya penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19 di NTT yang dimulai pada 15 Juni 2020 yang mendorong pemulihan akivitas perekonomian.

"Sehingga dari segi pengeluaran, akselerasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV didorong oleh perbaikan permintaan domestik," katanya.

Ariawan menjelaskan, dari sisi lapangan usaha, perbaikan ekonomi di NTT pada triwulan IV didorong oleh sejumlah sektor di antaranya perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Ia menambahkan, namun secara tahunan, pertumbuhan ekonomi di NTT pada 2020 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada 2019 sebesar 5,20 persen.

Baca juga: BI NTT apresiasi polisi ungkap kasus pengedaran uang palsu

Baca juga: BI dorong NTT percepat realisasi belanja pemerintah

Baca juga: BI sebut perekonomian NTT mulai menunjukkan perbaikan

Baca juga: Pedagang NTT didorong beralih ke transaksi digital dengan Web Pasar

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020