Jakarta (ANTARA) - Tersingkirnya Arsenal dari Piala Liga di tangan Manchester City pada Selasa membuat posisi klub Liga Premier itu semakin runyam menjelang sejumlah pertandingan penentu di musim ini, kata sang manajer Mikel Arteta.

Arsenal kalah dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir Liga Premier dan kini bercokol di urutan ke-15 dengan 14 poin. Ini menjadi awal terburuk mereka dalam satu musim sejak 1974-1975.

Masalah mereka bertambah setelah kekalahan 4-1 di Piala Liga oleh City yang membuat mereka tersingkir dari kompetisi hingga meningkatkan tekanan kepada pelatih asal Spanyol Arteta, yang menangani klub sejak Desember silam.

Baca juga: Manchester City melenggang ke semifinal Piala Liga lewati Arsenal
Baca juga: Arteta: Arsenal sudah punya rencana untuk dua bursa transfer mendatang


Arsenal akan menghadapi Chelsea di Liga Premier pada Sabtu sebelum pertandingan melawan Brighton & Hove Albion dan West Bromwich Albion secara berurutan. Mereka juga akan menghadapi Newcastle United di Piala FA pada 9 Januari.

"Kami harus membalik keadaan ini, tidak ada pertanyaan lagi," kata Arteta kepada Sky Sports dan dikutip Reuters. "Jika tidak, kami berada dalam masalah besar. Jadi inilah momen yang akan menentukan musim kami."

"Kami memiliki instrumen untuk membalikkan keadaan karena saya sudah melihat para pemain mencoba melakukan hal terbaiknya. Tetapi saat ini banyak hal aneh terjadi di setiap pertandingan dan itu membuat segalanya menjadi sangat sulit."

Arteta masih berharap memperkuat skuadnya yang terpuruk ini melalui jendela transfer Januari.

"Kami sedang mencari opsi yang kami miliki, pemain masuk dan keluar," katanya. "Ini adalah jendela transfer yang sangat rumit dengan adanya pandemi saat ini."

Baca juga: Newcastle didepak tim kasta kedua Brentford dari Piala Liga
Baca juga: Everton lompat ke posisi kedua setelah bekuk Arsenal
 

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020