Jakarta (ANTARA) - Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng Jakarta Barat menunggu hasil tes usap (Polymerase Chain Reaction/PCR) terhadap 114 penghuni lanjut usia dan pegawai sosial, setelah 66 orang terdeteksi positif COVID-19.

"114 penghuni belum keluar hasil tesnya. Kemarin yang tes ada 384, dan sudah keluar hasil untuk 207 orang," ujar Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng Ruddy Muhtar di Jakarta, Rabu.

Sementara 66 orang yang terdiri dari 61 lansia dan lima pegawai sosial telah diboyong untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit Jakarta Timur pada Senin (21/12).

Ruddy mengatakan 61 lansia dan empat orang pegawai sosial memiliki gejala COVID-19, sedangkan satu orang pegawai merupakan kasus konfirmasi tanpa gejala.

Namun dari puluhan orang bergejala COVID-19 tersebut, tak ada yang dirawat di ruang unit perawatan intensif atau "ICU" maupun harus menggunakan ventilator.

"Sampai saat ini belum ada (yang dirawat di ICU)," ujar Ruddy.

Sementara itu, panti sosial lansia tersebut ditutup selama seminggu mulai Rabu untuk mengisolasi para lansia dan pegawai sosial di dalamnya, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di luar lingkungan panti itu.

Terhadap lansia yang belum diketahui status kesehatannya, pihak panti telah menyediakan ruang terpisah sembari menunggu hasil tes usap PCR.

Penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan panti juga dilakukan untuk memutus mata rantai COVID-19.

Baca juga: Panti Sosial Cengkareng mulai "lockdown" sehubungan klaster lansia
Baca juga: Klaster lansia terdeteksi COVID-19 sejak dirujuk ke RS Jiwa Grogol
Baca juga: Panti Sosial Lansia Cengkareng tutup karena klaster COVID-19

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020