MDMC Luwuk, MDMC Sulawesi Selatan dan MDMC Sulawesi Tengah segera berangkat ke Mamuju, MDMC Kalimantan Timur juga diminta untuk memberi dukungan
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerjunkan tim yang biasa membantu korban di lokasi bencana untuk menanggulangi korban dan dampak bencana alam gempa bumi di Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Ketua  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat mengatakan telah berkoordinasi dengan MDMC Luwuk, MDMC Sulawesi Selatan dan MDMC Sulawesi Tengah. Saya sudah instruksikan untuk segera berangkat ke Mamuju.

MDMC Kalimantan Timur juga diminta untuk memberi dukungan dalam merespon pada gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.

Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto, mengatakan MDMC terkendala melakukan komunikasi dengan MDMC Sulawesi Barat.

Baca juga: MDMC gelontorkan Rp60 miliar bantu korban bencana alam Sulteng
Baca juga: MDMC sampaikan strategi penanggulangan bencana di forum ASEAN


“Kemungkinan karena fasilitas komunikasi mengalami kerusakan kami mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan MDMC Sulawesi Barat. Namun demikian, kami sempat mendapatkan informasi berupa foto giat respon yang sudah dilakukan relawan kami di sana,” katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, kata dia, relawan MDMC Sulawesi Barat sudah turun langsung di lapangan membantu warga yang terdampak. Prioritas pertama yang dilakukan saat ini adalah evakuasi warga yang masih terjebak reruntuhan bangunan.

Indrayanto mengatakan selanjutnya MDMC akan mengerahkan sumber daya yang diperlukan untuk membantu warga terdampak, termasuk kemungkinan harus mengerahkan tim dari berbagai klaster seperti kesehatan, psikososial, hunian dan sanitasi.

“Melihat dari informasi-informasi awal yang masuk, kerusakan yang timbul akibat gempa ini cukup masif. Oleh karena itu, kami kemungkinan harus mengerahkan semua kekuatan yang diperlukan untuk membantu warga terdampak,” katanya.

Baca juga: Muhammadiyah bantu pemulihan infrastruktur kesehatan Sigi pascagempa
 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021