Jakarta (ANTARA) -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pengajuan nama calon tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Joko Widodo ke DPR RI sudah melalui pertimbangan berupa pemenuhan sejumlah kriteria.

"Semua ada, kriteria, kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas. Jadi dari semua indikator yang dikenali dari awal itu memunculkan sebuah agregat dan berdasarkan agregat itu seseorang dipilih," ujar Moeldoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Komisi III setujui Listyo Sigit sebagai Kapolri

Dia meminta publik tidak berpikir macam-macam terkait pengajuan nama calon tunggal Kapolri. Dia menegaskan pada dasarnya pemimpin puncak suatu institusi memiliki tanggung jawab luar biasa sehingga diperlukan sosok yang memiliki kemampuan yang juga luar biasa.

Selain itu, kata Moeldoko, pemimpin juga harus memiliki loyalitas kepada negara yang tidak bisa ditawar, serta memiliki integritas.

Baca juga: Komjen Listyo Sigit sampaikan 8 komitmen saat pimpin Polri

"Itu beberapa hal yang menjadi pertimbangan seseorang untuk bisa menduduki jabatan tertinggi di organisasi, pertimbangannya seperti itu, bukan yang lain-lain," ujar dia.

Terkait adanya isu bahwa penunjukan Listyo melompati beberapa angkatan, Moeldoko menyampaikan bahwa pemilihan pemimpin didasari dua pendekatan, pertama senioritas dan kedua sejumlah kriteria yang menjadi indikator kemampuan.

Baca juga: Anggota DPR: Listyo harus jadikan Polri sebagai sahabat rakyat

"Jadi pasti Presiden sudah memikirkan untuk kepentingan yang lebih besar, maka ada pertimbangan-pertimbangan lain. Ini kan pilihan-pilihan. Pilihan pertama pendekatan senioritas, pilihan kedua pendekatan beberapa persyaratan tadi," kata dia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021