Timika (ANTARA) - Tim SAR gabungan hingga memasuki hari ke empat, Jumat, belum juga menemukan keberadaan enam penumpang KM Uty Star yang mengalami kecelakaan tenggelam di perairan dekat Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur pada Selasa (16/2).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L Mercy Randang di Timika, mengatakan proses pencarian terhadap enam awak KM Uty Star itu telah dilakukan sepanjang hari mulai pukul 07.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT, namun belum juga membuahkan hasil.

"Untuk pencarian pada hari ke empat operasi SAR ini sampai pukul 18.00 WIT tim yang dikerahkan tidak menemukan keberadaan para korban," kata George.

Baca juga: Pencarian penumpang KM Uty Star belum membuahkan hasil

Tim SAR gabungan yang terdiri atas personel rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, TNI AL dan Polairud Polres Mimika menggunakan perahu RIB 400 PK untuk mencari keberadaan enam awak KM Uty Star, masing-masing atas nama Edi, Umar, Eben, Yesi, Heri dan Simon.

Menurut George, tim SAR gabungan mencari keberadaan enam orang itu pada lokasi sesuai prediksi perhitungan SARMAP.

Selain tim SAR gabungan, kerabat korban juga ikut melakukan pencarian. Dengan menggunakan satu unit kapal kayu kerabat korban menyisir tepian pantai.

Gua mengefektifkan pencarian para korban pada Sabtu (20/2), tim SAR gabungan memutuskan membuat bivak untuk bermalam di Pulau Yapero.

"Jarak tempuh ke lokasi kejadian kalau dari Posko Dermaga SAR di Pelabuhan Pomako itu cukup jauh, sehingga tim memutuskan untuk bermalam di sekitar Pulau Yapero agar pencarian esok hari bisa lebih efektif," kata George.

Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua warga di perairan Sanana-Buru

KM Uty Star berangkat ke perairan dekat Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur Jauh pada Selasa (16/2) untuk mencari ikan. Kapal tersebut ditumpangi tujuh orang.

Namun nahas, pada Selasa (16/2) petang kapal itu dilaporkan tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi mencapai lebih dari tiga meter.

Salah seorang penumpang bernama Ahot ditemukan dalam kondisi selamat oleh awak kapal minyak di sekitar perairan Agimuga 1 pada Rabu (13/2) malam sekitar pukul 23.00 WIT.

Saat itu, korban ditemukan terapung dalam air laut dengan bantuan sebuah ban bekas.

Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang dihantam ombak di Wakatobi
Baca juga: Pesawat Dimonim Air bantu pencarian nelayan hilang di Rote Ndao

 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021