Jakarta (ANTARA) - Guguran awan panas Gunung Merapi sejauh 1,2 kilometer menjadi berita paling disorot sepanjang Kamis (11/3). Selain itu, kecelakaan maut bus di Sumedang hingga mengakibatkan 27 orang tewas di lokasi kejadian.

Agar tidak ketinggalan, simak kembali beritanya melalui tautan di bawah ini,
 

Gunung Merapi luncurkan guguran awan panas sejauh 1,2 km

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 1.200 meter ke arah barat daya pada Kamis.


Tim SAR evakuasi 22 jenazah korban kecelakaan bus di Sumedang

Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Jawa Barat menyatakan hingga Kamis dini hari telah mengevakuasi 22 jenazah korban kecelakaan bus yang terperosok ke jurang di kawasan Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.


Basarnas: Korban jiwa kecelakaan bus di Sumedang 27 orang, 39 selamat Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menyatakan korban jiwa akibat kecelakaan bus yang masuk jurang di Wado, Kabupaten Sumedang, mencapai 27 orang, 39 orang selamat, dan seluruh proses evakuasi penumpang selesai dilaksanakan pada Kamis pagi.


Menristek: Vaksin Nusantara tak masuk Konsorsium Riset dan Inovasi

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan kegiatan pengembangan vaksin Nusantara tidak masuk dalam Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 dan Konsorsium Vaksin Merah Putih.


Menkes jelaskan alasan Indonesia beli vaksin di banyak negara

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan alasan Indonesia membeli vaksin COVID-19 di banyak negara, salah satunya karena kekhawatiran negara pembuat vaksin menahan penjualan atau embargo.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021