Kapasitasnya juga besar, 4.000 liter per detik. Ini gede banget....
Jakarta (ANTARA) - Terdapat lima berita ekonomi dari Kantor Berita Antara sepanjang Senin (22/3) yang masih menarik untuk dibaca mengawali informasi pada Selasa pagi ini.

Berikut lima berita terpopuler sepanjang Senin (22/3) :

 

Presiden Jokowi minta SPAM Umbulan di Jatim segera beroperasi maksimal 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, para kepala daerah, dan juga kontraktor proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur, untuk segera duduk bersama membahas langkah lanjutan agar proyek air minum senilai Rp2,05 triliun itu dapat beroperasi maksimal dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

Presiden Jokowi saat meresmikan SPAM Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur, Senin, mengatakan dari total kapasitas SPAM Umbulan sebesar 4 ribu liter per detik, saat ini realisasinya baru 20 persen atau 900 liter per detik.

"Kapasitasnya juga besar, 4.000 liter per detik. Ini gede banget. Tadi saya tanyakan di lapangan yang baru berjalan itu 900 liter per detik, artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besarnya ada di situ. Oleh sebab itu saya minta bupati dan wali kota yang akan teraliri air ini agar dengan gubernur (Gubernur Jawa Timur), dengan Menteri PUPR ,dan juga manajemen PT Meta (Kontraktor SPAM Umbulan) duduk bersama," ujar Presiden Jokowi.

Baca selengkapnya di sini

 

Fitch kukuhkan kembali peringkat RI pada BBB dengan outlook stabil 

Lembaga pemeringkat Fitch memutuskan untuk mempertahankan Sovereign Credit Rating RI pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada 19 Maret 2021.

Menurut Fitch, faktor kunci yang mendukung afirmasi peringkat Indonesia adalah prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang baik dan beban utang pemerintah yang rendah, meskipun meningkat.

Pada sisi lain, Fitch menggarisbawahi tantangan yang dihadapi, yaitu ketergantungan terhadap sumber pembiayaan eksternal yang masih tinggi, penerimaan pemerintah yang rendah, serta perkembangan sisi struktural seperti indikator tata kelola dan PDB per kapita yang masih tertinggal dibandingkan negara lain dengan peringkat yang sama.

Baca selengkapnya di sini

 

Kerusakan mesin Trigana Air diduga terkait erat masalah perawatan

Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan penyebab kecelakaan Trigana Air PSK-YSF rute Jakarta-Makassar di Bandara Halim Perdanakusuma adalah masalah perawatan (maintenance) sehingga menyebabkan gangguan mesin.

"Salah satu faktor penyumbang kecelakaan Trigana di antaranya gangguan mesin yang dilaporkan kepada ATC, kemudian minta Return To Base (RTB). Terkait dengan gangguan mesin tersebut erat kaitannya dengan faktor maintenance," kata Dudi di Jakarta, Senin.

Dudi mengatakan pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan penerbangan. Namun, bukan berarti sektor perawatan dapat diabaikan dalam industri penerbangan.

Baca selengkapnya di sini

 

Menko Luhut ingin Indonesia jadi hub jaringan kabel bawah laut 


Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ingin menjadikan Indonesia sebagai hub internasional jaringan kabel bawah laut.

Dalam acara sosialisasi Kebijakan Alur Pipa Dan/Atau Kabel Bawah Laut, Senin, Menko Luhut mengatakan ingin agar jaringan telekomunikasi atau internet langsung bisa masuk ke Indonesia tanpa perlu melalui tempat lain sehingga lebih efisien.

"Kita ke depan ingin kabel-kabel fiber optik itu langsung ke Jakarta, tidak melalui tempat lain. Itu membuat kita semakin efisien. Jangan kita pura-pura bodoh yang akhirnya merugikan negara kita. Kita harus mulai sepakati kabel fiber optik itu langsung ke Amerika, ke negara tujuan, juga ke Australia dan Eropa. Kita harus jadi hub. Indonesia ini negara besar. Jadi jangan buat diri kita kerdil," ungkap Menko Luhut.

Baca selengkapnya di sini

 

Kementerian PUPR berharap konstruksi 13 bendungan tuntas pada 2021 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air berharap pembangunan 13 bendungan dapat selesai tahun ini dalam rangka meningkatkan kapasitas tampung air.

"Sebanyak 13 bendungan diharapkan selesai pada tahun 2021, sehingga kapasitas tampung air akan meningkat 730 juta meter kubik," ujar Direktur Bina Teknik Ditjen SDA Eko Winar Irianto dalam seminar daring di Jakarta, Senin.

Di samping itu Eko juga menambahkan irigasi yang dilayani jika 13 bendungan tersebut selesai, yakni bertambah sekitar 134.799 hektare.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021