Surabaya (ANTARA) - Aparat kepolisian mengamankan enam orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) usai kericuhan yang terjadi di sela Kongres XXXI di Islamic Center Surabaya, Selasa (22/3) malam.

“Kami melihat (kongres) sampai sekarang berjalan. Namun ada miss-komunikasi di antara mereka sehingga ada yang membanting kursi. Lalu atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan masih dalam pemeriksaan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di lokasi Kongres XXXI HMI, Rabu.

Baca juga: Pj Ketum HMI: Kongres ajang kematangan kader sebelum mengabdi

Irjen Nico mengungkapkan, hingga pukul 04.00 WIB pihaknya masih mengamankan jalannya kongres di Islamic Center.

"Ada dua hal yang menjadi fokus pengamanan. Pertama sidang kongres dan yang kedua rombongan dari Makassar sebanyak 1.303 orang," ucap dia.

Di dalam pola pengamanan tersebut, Polda Jatim melakukan pendekatan kepada anggota HMI asal Makassar yang berjumlah 1.303 orang.

Polda Jatim atas bantuan dari Pemprov Jatim dan TNI membagi mereka ke penginapan milik TNI yang ada di Surabaya.

"Alhamdulillah rombongan bisa mengerti dan turut mengamankan kota Surabaya dari sisi keamanan maupun COVID-19," ucap perwira tinggi Polri tersebut.

Selanjutnya fokus utama pihak kepolisian adalah mengamankan jalannya sidang, yang hingga pukul 04.00 WIB masih berlangsung pleno 2 menuju pleno 3.

Baca juga: Presiden Jokowi berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman

Namun di saat itu, kongres harus diskors karena sempat diwarnai kericuhan, hingga membanting kursi-kursi, saling kejar, bahkan sempat memecahkan salah satu kaca gedung.

"Untuk itu kami melaksanakan pengamanan ini atas permintaan dari panitia dan pemerintah provinsi karena ini aset Jatim," katanya.

Irjen Nico menegaskan pihaknya dan jajaran mendukung jalannya kongres, apalagi HMI adalah organisasi yang sudah lama dan mengerti demokrasi.

Mengenai kongres yang harusnya selesai pada Senin (22/3), Kapolda mengaku panitia telah mengirimkan permintaan agar kongres diperpanjang karena ada beberapa hal yang belum selesai.

Permintaan tersebut juga disampaikan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

"Sesuai surat hari ini harus selesai. Jika tidak selesai saya serahkan kepada panitia. Saya kira mereka sudah dewasa. Saya yakin HMI bisa menyelesaikannya," tutur dia.

Baca juga: Presiden Jokowi: HMI harus siap jadi pelopor kemajuan bangsa

Baca juga: Khofifah: Jatim berbahagia Jokowi berbatik Madura buka kongres HMI


Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021