Sebagai bank terbesar ketujuh di Indonesia, semakin memperkuat posisi BSI dalam memberikan dukungan terhadap industri halal
JAKARTA (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mendukung industri halal di Indonesia dengan fokus kepada pengembangan UMKM dan layanan digital.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi saat acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Timur, Jumat menyampaikan BSI siap mendukung pengembangan ekonomi di berbagai segmen, baik korporasi, komersial, usaha kecil dan menengah, usaha mikro, konsumer dan pesantren. Hal tersebut ditunjang dengan layanan prima, jaringan luas, akselerasi digital dan diversifikasi produk yang beragam.

“Sebagai bank terbesar ketujuh di Indonesia, semakin memperkuat posisi BSI dalam memberikan dukungan terhadap industri halal,” kata Hery.

Hingga Februari 2021, penyaluran pembiayaan BSI di sektor UMKM sebesar Rp35,3 triliun dengan pertumbuhan transaksi BSI mobile sebesar 77,24 persen (yoy) atau senilai Rp11 triliun.

Berdasarkan riset dari State of the Global Islamic Economy Report, industri halal menyimpan potensi besar yakni lebih dari Rp4.000 triliun. Potensi industri halal ini terdiri dari halal food, fashion, media, tourism, farmasi, kosmetik dan umrah.

Melalui dukungan pemerintah dan regulator, industri perbankan syariah kedepannya diharapkan tumbuh secara eksponensial sehingga meningkatkan perekonomian Indonesia.

Adapun sebagai one stop sharia service solution, BSI memiliki lebih dari 1.300 cabang dan lebih dari 1.700 ATM di seluruh Indonesia dengan akses lebih luas melalui pembukaan rekening secara online melalui Mobile Banking BSI.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia terapkan digitalisasi keuangan di masjid
Baca juga: Perkuat bisnis cicil emas, BSI gaet Jamkrindo Syariah
Baca juga: Bank Syariah Indonesia rambah pembiayaan pasar wholesale

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021