Aksi ini juga akan diisi dengan pembacaan sejumlah puisi yang mengungkapkan dukacita dan keprihatinan.
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 43 organisasi massa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggelar aksi yang mereka sebut sebagai 'Aksi Bersatu' pada peringatan Paskah di Kota Makassar.

"Ini sebagai bentuk keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada 28 Maret 2021 yang menyebabkan 20 orang korban luka-luka," kata Koordinator Aksi Bersatu Therry Alghifary dari Kita Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan bertepatan dengan Hari Perayaan Paskah bagi umat Kristiani, maka dilaksanakan Aksi Bersatu dalam bentuk penyematan pita hitam dan pemberian bunga kepada Pemimpin Gereja dan umat Katolik di Gereja Katedral yang datang beribadah Paskah.

Aksi ini sebagai bentuk pernyataan dukacita mendalam dan keprihatinan atas peristiwa bom bunuh diri beberapa waktu lalu.

Aksi lanjutan dilakukan di Depan Monumen Mandala dengan menggelar doa bersama lintas agama. Pada kesempatan itu juga dilakukan pembagian pita hitam yang menyatakan dukacita dan keprihatinan.

Selain itu, perwakilan dari 39 lembaga yang membagi bunga juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk ikut menebar cinta kasih dan memelihara perdamaian.

Aksi ini juga akan diisi dengan pembacaan sejumlah puisi yang mengungkapkan dukacita dan keprihatinan.

Aksi Bersatu juga akan membacakan pernyataan sikap dan membagikan selebaran kepada masyarakat yang menyerukan perdamaian.
Suasana wawancara dari perwakilan 39 ormas dan NGO dalam Aksi Bersatu pada peringatan Paskah di Makassar, Minggu (4/4/2021). ANTARA Foto/ HO/ Lusia

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021