Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan yang diberikan IDB dalam penyehatan Bank Muamalat Indonesia. Saya mengharapkan dukungan ini dapat terus diberikan sampai Bank Muamalat Indonesia menjadi sehat kembali.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin, atas nama Pemerintah Indonesia mengapresiasi bantuan Islamic Development Bank (IDB) untuk penyehatan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan berharap dukungan tersebut terus diberikan bagi bank syariah pertama di Indonesia tersebut.

"Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan yang diberikan IDB dalam penyehatan Bank Muamalat Indonesia. Saya mengharapkan dukungan ini dapat terus diberikan sampai Bank Muamalat Indonesia menjadi sehat kembali,” kata Wapres saat membuka Global Investment Forum (GIF) yang diselenggarakan BPKH dan Islamic Development Bank (IDB) secara daring, Jumat.

IDB tercatat memiliki saham 32,7 persen di Bank Muamalat, bersama dengan antara lain Bank Boubyan (22 persen), Atwill Holdings Limited (17,91 persen), National Bank of Kuwait (8,45 persen), IDF Investmen Foundation (3,48 persen) dan BMF Holdings Limited (2,84 persen).

Baca juga: Wapres minta BPKH perluas investasi dana haji ke luar negeri

Selain itu, Bank Muamalat juga mendapat suntikan dana bantuan dari dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2021.

Rencananya, BPKH akan menyuntikkan Rp3 triliun kepada Bank Muamalat dalam bentuk investasi tier 1 lewat penambahan saham Rp1 triliun dan investasi tier 2 bernilai Rp2 triliun.

Wapres juga berharap IDB dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya lewat pengelolaan wakaf properti. IDB dan BPKH telah bekerja sama mengelola dana haji melalui Awqaf Properties Investment Fund (APIF).

"Sebagai bagian dari IDB, saya mengharapkan IDB mendorong APIF untuk dapat memperluas kegiatan investasinya di Indonesia," kata Ma'ruf.

Baca juga: Bank Muamalat bakal dapat suntikan dana dan siapkan aksi korporasi

Wapres meminta IDB ikut mendorong The Islamic Research and Training Institute (IRTI) bekerja sama dengan Indonesia untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui riset dan pelatihan.

“Saya juga mengharapkan BPKH dapat bekerja sama dengan IRTI untuk memperoleh pengetahuan terkini tentang investasi dalam rangka pengembangan dana haji,” ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021