Jakarta (ANTARA) - Aruba, bagian dari Hewlett Packard Enterprise, mengumumkan integrasi keamanan dari edge hingga cloud (edge-to-cloud) yang luas untuk Aruba ESP (Edge Services Platform).

Peningkatan baru ini meliputi pengintegrasian platform kontrol keamanan akses jaringan, ClearPass Policy Manager dengan Aruba EdgeConnect SD-WAN edge platform, yang sebelumnya disebut Silver Peak. 

Lalu, pengintegrasian Aruba Threat Defense dengan platform EdgeConnect dan perluasan ekosistem mitra keamanan multivendor Aruba ESP, sehingga para pelanggan di segmen enterprise memiliki kebebasan untuk memilih dan menjalankan komponen keamanan berbasis cloud, secure access service edge (SASE).

Aruba dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebut bahwa dengan berbagai peningkatan dalam Aruba ESP perusahaan-perusahaan dapat mempercepat perjalanan transformasi digital mereka dari edge hingga cloud.

"Ketika banyak perusahaan menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19 dan 'bekerja dari mana saja' menjadi sebuah kenormalan baru, sehingga pengadopsian layanan yang di-hosting di cloud akan semakin cepat. Pergeseran ini membuat transformasi data center konvensional dan jaringan yang MPLS (Multiprotocol Label Switching)-centric dan berbasis VPN ke arsitektur SASE yang cloud-native, menjadi semakin mendesak. Arsitektur SASE akan membuat layanan jaringan semakin aman dan lebih dinamis, sekaligus memberikan perlindungan data secara komprehensif," bunyi pernyataan tersebut.

Pada saat yang sama, dikatakan bahwa transformasi digital juga menyebabkan jumlah perangkat IoT yang terhubung ke jaringan meningkat signifikan. Hal ini menimbulkan tantangan baru yang tidak bisa diselesaikan oleh keamanan yang berbasis cloud saja.

Baca juga: Tencent Cloud luncurkan Internet Data Center pertama di Indonesia

Oleh karena perangkat IoT bersifat agentless, departemen IT tidak bisa mengunduh security client atau mengarahkan lalu lintas perangkat ke layanan keamanan cloud, sehingga keamanan Zero Trust perlu diterapkan di titik edge WAN (wide area network).

"Untuk memahami potensi cloud dan transformasi digital, perusahaan membutuhkan edge di WAN untuk menggabungkan antara keamanan di on premise dan di cloud. Dengan demikian, SASE dapat melindungi pengguna yang terhubung ke SaaS dan platform public cloud, sekaligus melindungi perangkat IoT yang membutuhkan keamanan berbasis identitas dari Zero Trust," kata pernyataan itu.

Sebuah laporan perusahaan riset komunikasi 650 Group baru-baru ini, menyoroti peningkatan perhatian pada SASE dan mendapati bahwa perusahaan-perusahaan perlu mengevaluasi pendekatan keamanan mereka sehubungan dengan evolusi teknologi yang terjadi saat ini.

“Saat perusahaan-perusahaan beralih ke arsitektur Zero Trust dan SASE, mereka akan menerapkan layanan keamanan multi-vendor yang disediakan cloud, dan tidak semua komponen SASE harus berasal dari satu vendor. Pendekatan Aruba memberikan keseimbangan antara menghadirkan fungsi keamanan di edge WAN dan membebaskan pelanggan untuk memilih mengintegrasikan layanan keamanan cloud terkemuka dari partner seperti Zscaler, Netskope, dan Check Point," ucap Pendiri dan Analis Teknologi di 650 Group Chris DePuy.

Dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa Integrasi ClearPass Policy Manager dengan platform edge untuk SD-WAN Aruba EdgeConnect dapat membuat aplikasi semakin pintar karena adanya penambahan informasi mengenai identitas pengguna, perangkat IoT, berbagai role yang ada, dan postur keamanan untuk membentuk basis SASE WAN edge.

Kombinasi role dan kecerdasan postur keamanan dengan kapabilitas segmentasi yang dinamis akan menghilangkan kerumitan yang terkait dengan implementasi ratusan VLAN untuk tiap kelas pengguna dan perangkat.

Sementara Integrasi Aruba Threat Defense dengan platform edge SD-WAN, Aruba EdgeConnect, akan memperluas jangkauan kemampuan intrusion detection and prevention (IDS/IPS) ke EdgeConnect, baik secara fisik maupun virtual.

Hal tersebut membuat platform EdgeConnect dapat memanfaatkan infrastruktur Aruba Threat, berbagi informasi ancaman yang berbahaya antara Aruba Central dan EdgeConnect sehingga ada visibilitas yang besar di seluruh jaringan.

Dengan kemampuan unified threat management (UTM) ini perusahaan-perusahaan dapat menikmati keamanan lateral yang menyeluruh serta mengamankan jalur internet lokal dari lokasi cabang mereka.

Baca juga: Cloud hingga AI diprediksi jadi tren pada fase normal baru

Baca juga: Aruba ESP, platform "cloud-native" pertama untuk "intelligent edge"

Baca juga: Hadapi era BYOD, Helios gandeng Aruba Networks

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021