Kenapa berinvestasi di Sayurbox dan Halodoc? Kita melihat bahwa dua startup ini yang mungkin baru muncul beberapa tahun belakangan memiliki satu visi, misi, dan komitmen yang baik dengan memanfaatkan teknologi
Jakarta (ANTARA) - PT Astra International Tbk mengungkapkan alasannya menanamkan investasi kepada perusahaan rintisan atau startup Halodoc dan Sayurbox pada tahun ini.

"Kenapa berinvestasi di Sayurbox dan Halodoc? Kita melihat bahwa dua startup ini yang mungkin baru muncul beberapa tahun belakangan memiliki satu visi, misi, dan komitmen yang baik dengan memanfaatkan teknologi," ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual RUPST Astra di Jakarta, Kamis.

Menurut Djony, Astra melihat Halodoc merupakan platform layanan kesehatan dan memiliki salah satu misi untuk mengurangi ketimpangan layanan akses kesehatan di Indonesia. Dan satu business case yang sangat jelas serta memiliki tujuan yang baik.

Sedangkan Sayurbox, ini merupakan e-commerce bagi produk-produk segar atau fresh product dari petani sehingga bisa sampai ke tangan pelanggan. Itu juga salah satu business case yang baik.

Astra sudah serius melakukan berbagai hal termasuk salah satunya digitalisasi sejak beberapa tahun terakhir ini, jadi digitalisasi di Astra bukan hanya investasi untuk mendapatkan pertumbuhan inorganik tetapi juga modernisasi yang dilakukan supaya untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan daripada Astra sendiri tetap relevan.

"Bagi Astra selain kita melakukan modernisasi di internal, secara organik kita juga ingin lebih agresif melihat peluang-peluang secara inorganik termasuk tentunya di startup-startup berbasis teknologi," kata Djony.

Sebagai bagian dari inisiatif strategis untuk mempercepat transformasi digital, Grup Astra berinvestasi sekitar 5 juta dolar AS di Sayurbox dan sekitar 35 juta dolar AS di Halodoc, masing-masing pada bulan Maret dan April 2021.

Sayurbox adalah e-commerce grocery farm-to-table platform and distributor of fresh goods, sedangkan Halodoc merupakan platform kesehatan berbasis online. Grup Astra merupakan investor utama pada funding rounds baru dari kedua startup asal Indonesia ini.

Baca juga: Yayasan Dharma Bakti Astra berkomitmen dorong UMKM naik kelas
Baca juga: Astra International bakal bagi dividen sebesar Rp4,6 triliun
Baca juga: AHM tantang pelajar SLTA adu kreativitas dan inovasi

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021