Jakarta, 21/7 (ANTARA) - Hari ini, Rabu, 21 Juli 2010, bertempat di Lantai 21 Kementerian BUMN, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, menghadiri penandatanganan perjanjian kerjasama penyediaan tenaga listrik antara PT PLN dengan PT Semen Gresik Group (SGG), yang terdiri atas PT Semen Gresik (SG), PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PLN Dahlan Iskan, Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto, Dirut Semen Padang Widodo Santoso dan Dirut Semen Tonasa H.M. Sattar Taba.

     Kerjasama ini, terkait dengan kesanggupan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk pabrik semen milik ketiga perusahaan tersebut. Sinergi strategis antara PLN dengan 3 pabrik semen besar ini merupakan langkah lanjutan dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/"MoU") yang telah ditandatangani bersama pada bulan Juli 2009 lalu. Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa dapat lebih fokus mengelola bisnis intinya untuk memproduksi semen dalam mendukung pembangunan nasional.

     Nantinya, PLN sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan pelayanan ketenagalistrikan akan memberikan layanan dengan konsep B to B (business to business) dengan memberikan pelayanan tertentu berdasarkan Service Level Agreement (SLA) yang disepakati bersama. Saat ini, daya terpasang (eksisting) di 3 lokasi pabrik semen - Tuban, Padang dan Tonasa - sekitar 252 MVA. Diperkirakan dalam tiga tahun ke depan, ketiga pabrik semen itu membutuhkan tambahan daya sekitar 187 MVA.

     Dalam skema kerjasama penyediaan tenaga listrik bagi SGG, PLN menawarkan level pelayanan premium (premium service), di antaranya meliputi jaminan kepastian penyambungan, jaminan tingkat ketersediaan tanpa terkena Load Curtailment (pengurangan beban bila terjadi krisis daya), jaminan kualitas tegangan, keandalan yang tinggi dan adanya skema pinalty atas keandalan. Harga layanan yang ditawarkan PLN dalam skema kerjasama ini, sekitar 8,9 cen USD/kWh. Dengan level layanan premium, maka harga yang ditawarkan PLN ini masih lebih murah dibandingkan jika SGG membangun pembangkit (power plant) sendiri. Kerja sama ini juga membuktikan bahwa PLN mampu menyediakan layanan prima bagi pelanggan. Layanan yang diberikan PLN kepada SGG akan menjadi model dan PLN bermaksud menggunakan model seperti ini untuk melayani pelanggan lainnya.

     Dengan adanya sinergi yang strategis antara pabrik listrik dengan pabrik semen ini, diharapkan dapat lebih mendorong peningkatan produksi semen dari SGG dengan pengelolaan yang lebih terfokus. Sementara, PLN akan menjamin kebutuhan listrik untuk ketiga pabrik semen tersebut dengan level pelayanan sekelas pelanggan VIP.

     Demikian informasi ini kami sampaikan untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Mahmud Husen, Kepala Bagian Humas, Kementerian BUMN




Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010