Ada 16 unit alat berat untuk membantu mengevakuasi
Tapsel (ANTARA) - Tiga orang korban tanah longsor di lokasi proyek pembangunan PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ditemukan sudah tidak bernyawa.

"Ketiganya ditemukan tadi sekira pukul 08.30 WIB," kata Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan, Ilham Suhardi melalui Kabid Kedaruratan/Logistik, Hotmatua Rambe, kepada ANTARA, Jumat.

Ketiga korban yang belum diketahui identitasnya tersebut sudah dibawa ke RSU Daerah Tapanuli Selatan di Sipirok untuk diautopsi.

"Dua orang jenis kelamin perempuan (satu dewasa, satunya lagi anak-anak) dan satunya lagi anak laki-laki," jelasnya.

Tim berkekuatan puluhan personel dari unsur TNI, Polri, BPBD, perusahaan, dan kecamatan terus berjibaku mencari korban lainnya yang diduga berada di balik timbunan longsor di atas Sungai Batang Toru itu.

"Ada 16 unit alat berat untuk membantu mengevakuasi dan mencari korban dari balik reruntuhan tanah longsor akibat hujan yang terjadi pada sepanjang Kamis (29/4)," katanya.

Dikatakannya, lokasi longsor masuk wilayah Kelurahan Wek 1 Kecamatan Batang Toru.

Sesuai keterangan pihak PT Norht Sumatera Hydro Syno (NSHE), sebelumnya dua dari tiga pekerja Syno Hydro (tenaga asing dan lokal) turut menjadi korban, satu warga asing lainnya sempat menyelamatkan diri.

Sebanyak 12 orang karyawan dan masyarakat tertimbun bencana tanah longsor di daerah proyek PLTA Batang Toru pada Kamis (29/4) akibat hujan lebat.

Baca juga: 12 orang tertimbun longsor di Tapanuli Selatan

Baca juga: Tim gabungan evakuasi korban longsor proyek PLTA di Tapanuli Selatan

Baca juga: Longsor putus akses jalan di Tapanuli Selatan

Pewarta: Juraidi dan Kodir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021