Solo (ANTARA) - Sejumlah pemudik yang telanjur masuk ke Kota Solo saat ini tengah menjalani karantina di Solo Technopark (STP).

"Sebelumnya kan ada enam pemudik dari Tangerang, kemarin ada tambahan empat orang," kata Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani di Solo, Jateng, Sabtu.

Ia mengatakan empat pemudik tambahan yang lolos dari penyekatan tersebut berasal dari Bandung.

Baca juga: 732 PMI masih menjalani karantina di Batam

Dari sepuluh pemudik ini, dua di antaranya positif COVID-19. Selanjutnya, dari keduanya ini, salah satu orang bergejala sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan satu lagi menjalani isolasi di Donohudan.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan saat ini salah satu pemudik yang bergejala tersebut tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno.

Menurut dia, para pemudik ini lolos dari penyekatan dengan memanfaatkan sejumlah akses masuk menuju Kota Solo.

"Makanya satgas jogo tonggo paling penting, 'waspada, dan jujur. Kalau 'nggak' jujur maka jumlah kasus akan merangkak naik," katanya.

Sebelumnya, selain menyediakan lokasi karantina mandiri di STP, pihaknya juga mempersilahkan pemudik yang ingin melakukan karantina mandiri di hotel. Sejauh ini, hotel yang menyediakan fasilitas karantina mandiri yaitu Hotel Ibis.

Untuk memastikan karantina berjalan efektif, dikatakannya, akan ada petugas yang mengawasi para pemudik ini agar tidak berinteraksi dengan pengunjung yang lain, termasuk menerima kunjungan dari pihak luar selama menjalani karantina.***3***

Baca juga: Mendagri sebut Sumut dan Riau harus siap terima PMI
Baca juga: Mendagri: Batam perlu tambahan nakes layani PMI

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021