Kepercayaan pemerintah untuk mengawali Vaksinasi Gotong Royong di tempat ini dapat menjadi momentum berharga mendukung upaya bangsa Indonesia menciptakan kekebalan kelompok...
Jakarta (ANTARA) - Program Vaksinasi Gotong Royong yang menyasar karyawan dan tenaga kerja di berbagai daerah diyakini memiliki beragam manfaat, antara lain bakal meningkatkan produktivitas dunia usaha nasional.

"Kepercayaan pemerintah untuk mengawali Vaksinasi Gotong Royong di tempat ini dapat menjadi momentum berharga mendukung upaya bangsa Indonesia menciptakan kekebalan kelompok, membantu normalisasi aktivitas karyawan," kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Pada Selasa ini digelar program Vaksinasi Gotong Royong Sektor Makanan di pabrik Sinar Mas Agribusiness and Food di Marunda, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dipantau secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.

Satu di antaranya PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang Mill  yang berada dinaungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas, memvaksinasi 4.000 karyawan secara bertahap.

Head of Corporate Affairs Sinar Mas Agribusiness and Food, Harry Hanawi berharap vaksinasi yang semakin masif dan penerapan protokol kesehatan menjadi landasan menjaga keberlangsungan produksi, sehingga kebutuhan bahan pangan masyarakat, maupun pasokan biodiesel tetap terpenuhi.

Baca juga: Jokowi harap industri lebih produktif setelah vaksinasi gotong royong

Ia mengemukakan hampir 600 karyawan pabrik yang dikenal sebagai Marunda Refinery ini akan mendapatkan vaksin Sinopharm, kemudian secara bertahap menjangkau hingga 3.000 karyawan.

"Vaksinasi di lingkup industri manufaktur dengan karyawan dalam jumlah besar dapat mempercepat gerak sektor industri memulihkan perekonomian Indonesia,” ujar Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata.

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, kegiatan yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi tanggungan perusahaan yang berpartisipasi.

Vaksinasi juga mesti berlangsung di luar fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, memakai vaksin yang berbeda dengan pemerintah, agar tidak menghambat program vaksinasi yang tengah berjalan.

Baca juga: Presiden harap vaksinasi dongkrak ekonomi tumbuh 7 persen kuartal II



 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021