Jakarta (ANTARA) - Blok A dan B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih lengang pengunjung pada hari pertama pusat tekstil ini dibuka setelah ditutup sementara selama sepekan pada 12-18 Mei 2021.

Salah satu pedagang busana muslim, Opik (35) mengaku meski baru sekitar 20 persen toko yang dibuka, ia bersyukur ada saja pembeli yang masih berbelanja.

"Ya walaupun hanya belanja 1-2 potong, lumayan ada yang beli. Memang biasanya kalau ramai itu grosir, tapi maklum namanya juga hari pertama buka," kata Opik kepada ANTARA di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu.

Opik mengatakan umumnya pengunjung yang datang hari ini berasal dari Jabodetabek dan membeli dalam jumlah satuan.

Sementara itu, pembeli dalam jumlah besar atau grosiran yang berasal dari luar Jawa, biasanya baru akan berbelanja saat ada stok baru datang.

Baca juga: Pasar Tanah Abang masih sepi pembeli
Baca juga: Stasiun Tanah Abang kembali layani naik-turun penumpang di sore hari
Warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut, dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Senada dengan itu, Medi (38) pedagang kerudung mengatakan bahwa sebagian besar toko memilih tutup karena pegawainya yang masih mudik.

"Kebanyakan toko yang hari ini buka itu tidak mudik. Paling-paling ramainya itu hari Senin depan," kata Medi.

Meski lengang, para pengunjung justru sengaja berbelanja di Pasar Tanah Abang setelah Lebaran untuk menghindari kerumunan.

"Belanjanya jadi lebih santai, memang tidak banyak toko yang buka, tapi kan lebih aman dan tidak khawatir desak-desakan," kata Yumi, salah satu pengunjung.

Soal harga, Yumi juga mengaku sejumlah toko melakukan obral atau diskon. Contohnya tas selempang yang harganya lebih murah dibandingkan saat sebelum Ramadhan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021