Penempatan personel di daerah rawan gangguan keamanan harus berkisar 5—15 personel.
Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri menyatakan pihaknya mengirim anggota Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia ke Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, perbatasan RI dan PNG.
 
Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Senin, menyebutkan satu regu Brimob dari Kotaraja sudah berada di Oksamol.

Kapolda menyatakan bahwa pihaknya akan menambah personel untuk mengamankan Polsubsektor Oksamol sekaligus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
 
"Untuk sementara ini, polisi umum tidak ditempatkan di kawasan itu," kata Kapolda Papua.
 
Hingga kini, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan kelompok yang melakukan penyerangan dan penembakan hingga menewaskan Briptu Mario Sanai pada Kamis (28/5) malam.
 
Ia mengungkapkan korban meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga menggunakan senjata api organik di Polsubsektor Oksamol.
 
Selain menewaskan anggota Polri, lanjut dia, para penyerang juga merampas tiga pucuk senjata api beserta amunisi.
 
Ketika ditanya tentang minimnya personel yang bertugas, Kapolda Papua mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dengan penempatan personel.
 
"Penempatan personel di daerah rawan gangguan keamanan harus berkisar 5—15 personel sehingga ada body system," kata Kapolda Irjen Pol. Mathius Fakhiri​​​​​​.

Baca juga: Satu polisi gugur saat Polsubsektor Oksamol diserang OTK

Baca juga: Evakuasi jenazah anggota Polsubsektor Oksamol dijadwalkan Sabtu

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021