Untuk mendukung peningkatan pariwisata di Karimunjawa khususnya terkait konektivitas angkutan laut yang menjadi transportasi yang cukup diandalkan kami sangat terbuka dan siap membantu
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Karimunjawa, Jawa Tengah, siap bersinergi dengan instansi serta pemangku kepentingan mendukung upaya peningkatan sektor pariwisata di wilayah itu.

“Untuk mendukung peningkatan pariwisata di Karimunjawa khususnya terkait konektivitas angkutan laut yang menjadi transportasi yang cukup diandalkan kami sangat terbuka dan siap membantu untuk mewujudkan konektivitas angkutan laut yang selamat, aman, dan nyaman, ini penting keselamatan harus selalu diutamakan,” kata Kepala UPP Kelas III Karimunjawa Ansori dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Hal ini dikatakan Ansori pada acara Rapat Koordinasi terkait Terminal Khusus (TERSUS) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Karimunjawa, Selasa (15/6).

Ansori mengatakan sinergi penting mengingat Karimunjawa merupakan bagian dari Destinasi Pariwisata Nasional yang juga telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Lebih lanjut dijelaskan Ansori hal tersebut sudah menjadi tugas dan kewenangannya sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dimana pihaknya bertanggungjawab penuh terhadap empat unsur utama pelayaran yaitu angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, bahkan perlindungan lingkungan maritim.

“Terkait perlindungan lingkungan maritim dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 sudah ada ketentuan mengenai pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan laut yang bersumber dari pengoperasian kapal dan sarana sejenisnya dengan mengakomodasikan ketentuan internasional terkait seperti International Convention for the Prevention of Pollution from Ships,” jelasnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya secara tegas mengajak instansi-instansi pemerintah terkait termasuk pemangku kepentingan pariwisata di Karimunjawa untuk bersinergi mendukung langkahnya untuk mewujudkan konektivitas angkutan laut di Karimunjawa demi kebangkitan sektor pariwisata di tengah pandemi virus COVID-19 ini.

Ia berharap dengan pertemuan rapat koordinasi ini, semua pihak baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan pariwisata dapat memahami aturan dan ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan.

“Saya sangat berharap komunikasi dan sinergi ini dapat membawa dampak positif bagi kemajuan Karimunjawa khususnya konektivitas transportasi dalam mendukung pariwisata. Kita memiliki tujuan yang sama memajukan pariwisata, memajukan ekonomi masyarakat Karimunjawa pada umumnya sekaligus juga menjaga kelestarian lingkungan Karimunjawa,” ujar Ansori.

Dia memastikan pihaknya siap untuk mendukung pihak-pihak yang memerlukan dukungannya terkait konektivitas angkutan laut. Pihaknya menyebut tidak akan mempersulit perizinan asalkan semuanya telah sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

“Saya memastikan kami jajaran UPP Kelas III Karimunjawa siap mendukung pihak-pihak yang akan memerlukan keperluan terkait perizinan Tersus dan TUKS, kami tidak akan mempersulit asalkan semua sudah sesuai dengan ketentuan. Semuanya demi keselamatan dan keamanan pelayaran,” tegas Ansori.

Untuk menunjang sektor pariwisata terkait pergerakan manusia dan barang terdapat tiga pelabuhan yang siap mendukung konektivitas angkutan laut di Karimunjawa yaitu pelabuhan perintis, pelabuhan rakyat, dan Pelabuhan Legon Bajak.

Baca juga: Objek wisata Karimunjawa Jepara dibuka selama libur Natal
Baca juga: UNESCO tetapkan Karimunjawa Jepara sebagai cagar biosfer
Baca juga: Karimunjawa dibuka bertahap, harus rapid test sebelum ke objek wisata

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021