Jakarta (ANTARA) - Gempa bermagnitudo 4,1 mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Kamis (17/6) pukul 22.07 WIB namun tidak ada laporan tentang kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

Pusat gempa tersebut berada di laut sekitar 37 km barat daya Kabupaten Seluma pada kedalaman 25 km, demikian informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dipantau ANTARA di Jakarta Jumat dini hari.

Getaran terasa sampai ke Kota Bengkulu dengan kekuatan II-III skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Artinya, gempa itu hanya dirasakan beberapa orang dan tidak berpotensi menimbulkan kerusakan.

Beberapa jam sebelumnya, gempa bermagnitudo 4,1 juga terjadi di wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer. Getaran terasa sampai ke Kota Manokwari dengan kekuatan II-III MMI.

Gempa bumi sering mengguncang banyak wilayah Indonesia karena terletak di kawasan Cincin Api di mana beberapa lempeng tektonik bertemu dan kerap menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik.

Pulau Sumatera dan berbagai pulau kecil di lepas pantainya rentan terhadap gempa.  Pada 22 Mei dini hari, misalnya, gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang Pulau Enggano, Bengkulu, namun tidak memicu tsunami.

Baca juga: BPBD Maluku Tengah bantu warga yang menyelamatkan diri karena gempa

Pada 4 Juni 2000, gempa bumi kuat juga pernah mengguncang Pulau Enggano. Gempa yang berpusat sekitar 90 km baratdaya Kota Tais di Kabupaten Seluma pada kedalaman 33 km itu dilaporkan menewaskan 94 orang.

Provinsi Aceh yang terletak di ujung paling utara Pulau Sumatera pernah mengalami gempa dan tsunami paling mematikan dalam sejarah pada 26 Desember 2004.

Bencana yang turut juga memicu tsunami di wilayah pesisir tertentu di beberapa negara, seperti Thailand, Sri Lanka, dan India, itu dilaporkan menewaskan sekitar 230 ribu orang.

Gempa mematikan terbaru di Indonesia terjadi di Provinsi Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021.

Gempa bermagnitudo 6,2 yang diikuti beberapa gempa susulan mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene. 

Bencana itu menewaskan lebih dari 100 orang, dan merusak banyak rumah warga, bangunan pemerintah, dan fasilitas umum. 

Baca juga: Pakar : Ketinggian gelombang tsunami di Padang bisa capai enam meter

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2021