24 pelajar yang diberangkatkan pekan ini ke AS tersebut akan menjalani kuliah di University Rhode Island (URI), Johnson and Wales University dan Highline College.
Jayapura (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua menyebut tiga universitas ternama di Amerika Serikat (AS) menjadi pilihan 24 pelajar Orang Asli Papua (OAP) untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko AF Rumaropen di Jayapura, Jumat mengatakan 24 pelajar yang diberangkatkan pekan ini ke AS tersebut akan menjalani kuliah di University Rhode Island (URI), Johnson and Wales University dan Highline College.

"Ke-22 pelajar asli Papua akan mengikuti perkuliahan di tiga universitas yang berada di negara bagian Rhode Island, Amerika Serikat yakni URI, Johnson and Wales University dan Highline College untuk strata satu dan pascasarjana dua orang," katanya.

Menurut Aryoko, Pemprov Papua sejak di bawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua dan telah diwujudkan dengan memfasilitasi pelajar-pelajar terbaik Papua untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di dalam negeri maupun luar negeri Amerika, Eropa, Australia dan Asia.

"Kami meminta dukungan orang tua para pelajar yang dikirim ke Amerika dan berbagai negara di luar negeri maupun dalam negeri untuk membantu Pemprov Papua mendukung kegiatan belajar anak-anak Papua sehingga mampu menyelesaikan studi dengan baik," ujarnya.

Senada dengan Aryoko Rumaropen, Direktur PLI Papua Samuel Tabuni mengatakan pihaknya bangga dan mengapresiasi Pemprov Papua yang menjalin kerjasama dengan PLI dan Indonesia Education Partnerships termasuk juga lembaga pendidikan lainnya dalam membina serta mempersiapkan pelajar OAP untuk kuliah di luar negeri.

"Dari 22 pelajar yang akan berangkat dan kuliah ke Rhode Island Amerika tersebut telah menjalani pembinaan dan persiapan selama dua tahun di Jayapura, di mana diberikan pembinaan khusus seperti penguasaan Bahasa Inggris, peningkatan akademik juga sains khususnya matematika, fisika dasar serta kimia," katanya.

Dia menjelaskan para pelajar ini juga dibina untuk membangun karakter atau "character building", di mana diharapkan dengan pembinaan ini, para pelajar OAP bisa beradaptasi di Amerika dengan budaya setempat serta mampu menyelesaikan studi tepat waktu sehingga bisa kembali ke tanah air untuk membangun Indonesia dan Tanah Papua.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Kemitraan URI untuk Asia Brook Ross mengatakan putra-putri Papua yang dikirim ke Amerika untuk kuliah memiliki potensi yang luar biasa dan mengambil program studi yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan SDM OAP di masa mendatang.

“Semua punya potensi dan punya keinginan kuat untuk belajar, di masa mendatang akan dapat membangun Papua serta Indonesia dengan ilmu yang diraih," katanya.
Baca juga: Pemprov Papua kirim 30 mahasiswa OAP ke AS
Baca juga: Pemprov Papua-Fukuoka Jepang bahas kerja sama beasiswa vokasi OAP
Baca juga: Pentingnya menjaga alat musik Tifa sebagai identitas Papua

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021