Jakarta (ANTARA) - Pengurus Rukun Warga (RW) 10 Kramat Jati Jakarta Timur menuturkan jumlah balita, anak, dan remaja yang terpapar COVID-19 meningkat sebesar 20 persen.

"Iya anak-anak juga kena. Ada kenaikan 20 persen dari sebelumnya mulai dari bayi hingga usia belasan," kata Wakil RW 10 Kramat Jati, Tarsana di Jakarta, Selasa.

Tarsana menjelaskan saat ini kasus COVID-19 meningkat mencapai 24 kasus dari yang sebelumnya 12 kasus dalam tiga hari terakhir per 21 Juni 2021.

Untuk saat ini di RW 10 Kramat Jati, Jakarta Timur berstatus zona kuning, sedangkan yang terpapar COVID-19 sebanyak 20 warga menjalani isolasi mandiri, tiga warga di Wisma Atlet Kemayoran, dan satu warga dirawat di RS Mitra Keluarga.

"Pencegahan sementara ini dengan protokol kesehatan yang ketat, karena bagaimana pun ini adalah kesadaran masing-masing, jadi semua ikut berperan bukan hanya Satgas COVID-19 atau RT, dan RW saja tapi semua juga harus ikut berperan dalam upaya pencegahan," ujar Tarsana.

Selain itu dia juga sudah meminta kader dasawisma, pengurus RW, dan RT terus mengingatkan warga agar selalu menerapkan 5M.

Tarsana juga mengingatkan masyarakat yang sudah vaksin tidak lengah karena vaksin tidak menjamin tubuh terbebaskan dari COVID-19.

"Sebaiknya jika sudah menyadari terkena COVID-19 segera kabarkan kepada RT atau RW setempat, jangan merasa terkena virus COVID-19 itu aib yang harus ditutupi, justru itu harus di umumkan agar masyarakat lebih waspada dan untuk mengantisipasi penularan," ujar Tarsana.

Baca juga: Fasilitas isolasi mandiri Rusun Nagrak baru ditempati sembilan orang
Baca juga: Jakarta Timur berniat buka rumah sakit khusus COVID-19
Baca juga: Polres Jaksel pastikan kebutuhan pangan warga jalani isolasi tercukupi

Pewarta: Anisyah Rahmawati/Ganet Dirgantara
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021