Guatemala (ANTARA) - Pemerintah Guatemala membatasi pertemuan di luar ruangan dan demonstrasi publik, setelah lonjakan dramatis dalam jumlah kasus COVID-19 pekan lalu.

Pembatasan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Selama masa kemunculan pandemi tersebut, acara-acara massal ditangguhkan beberapa bulan untuk menghindari keramaian. Tetapi, pembatasan telah dilonggarkan sejak September 2020 ketika negara Amerika Tengah yang miskin itu mulai membuka kembali ekonominya.

Guatemala mencatat 3.000 infeksi baru COVID-19 Kamis lalu (8/7), jumlah infeksi tertinggi dalam satu hari.

Sejauh ini, Guatemala telah mencatat 322.120 kasus dan 9.756 kematian.

Hanya 5,1 persen dari populasi yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin yang tersedia di negara itu.


Sumber : Reuters

Baca juga: Guatemala blokir perjalanan dari Brazil, Inggris dan Afsel

Baca juga: Lawan COVID-19, Meksiko akan perketat perbatasan dengan Guatemala


 

Rombongan migran Honduras terhenti di Guatemala

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021