Frankfurt (ANTARA) - Bursa saham Jerman kembali ditutup merosot pada perdagangan Jumat (16/7/2021), melanjutkan kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt tergerus lagi 0,57 persen atau 89,35 poin menjadi 15.540,31 poin.

Indeks DAX 30 tergelincir 1,01 persen atau 159,32 poin menjadi 15.629,66 poin pada Kamis (15/7/2021), setelah turun tipis 0,0042 persen atau 0,66 poin menjadi 15.788,98 poin pada Rabu (14/7/2021), dan terkikis 0,01 persen atau 0,87 poin menjadi 15.789,64 poin pada Selasa (13/7/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, hanya sembilan saham yang berhasil mengantongi keuntungan, sementara 21 saham lainnya mengalami kerugian.

Saham perusahaan manufaktur semikonduktor multinasional Jerman Infineon Technologies mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan 2,80 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan utama Jerman Deutsche Bank yang merosot 2,06 persen, serta perusahaan produsen otomotif multinasional Jerman BMW melemah 2,04 persen.

Di sisi lain, saham Vonovia, sebuah perusahaan properti dan pengembang perumahan Jerman, menguat 1,21 persen sekaligus merupakan pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan pemasok energi multinasional Jerman E.ON yang terdongkrak 1,17 persen, serta perusahaan manufaktur mesin pesawat terbang MTU Aero bertambah 0,84 persen.

Saham perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 241,62 juta euro (285,16 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Jerman lanjutkan kerugian, indeks DAX 30 tergelincir 1,01 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup hampir tak berubah, indeks DAX 30 susut 0,66 poin
Baca juga: Saham Jerman setop untung dua hari, indeks DAX 30 terkikis 0,01 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021