Jakarta (ANTARA) - Rivian kembali menunda pengiriman pertama truk pikap listriknya yang telah lama ditunggu-tunggu, kali ini hingga September. CEO Rivian RJ Scaringe menyampaikan kabar tersebut kepada pembeli melalui email yang dikirim pada Jumat (16/7).

Dilansir The Verge, Sabtu, perusahaan rintisan kendaraan listrik yang didukung Amazon dan Ford itu awalnya berencana untuk mulai mengirimkan pikap listriknya R1T dan SUV-nya R1S, pada tahun 2020.

Baca juga: Startup Rivian ungkap harga dan detil untuk pikap listrik dan SUV

Tetapi mereka membatalkan rencana itu di awal pandemi dan mengatakan pada saat itu akan mulai pengiriman pada tahun 2021. Rivian akhirnya memutuskan untuk memulai pengiriman R1T pada bulan Juni tahun ini, lalu mundur kembali ke Juli, dan sekarang hingga September.

"Kami tahu Anda tidak sabar untuk berada di belakang kemudi kendaraan Anda," tulis Scaringe dalam email.

“Awal musim panas ini, kami mengumumkan bahwa pengiriman akan dimulai pada bulan Juli, namun, waktu pengiriman pertama R1T telah bergeser ke September, dengan R1S tak lama kemudian di musim gugur. Saya ingin memastikan Anda mendengar ini dari saya secara langsung," kata dia.

Scaringe mengatakan bahwa dampak pandemi memiliki efek majemuk yang lebih besar daripada yang diantisipasi siapa pun.

Dia menyebut bahwa pembangunan fasilitas, pemasangan peralatan, hingga penyediaan komponen kendaraan (terutama semikonduktor) terkena dampak pandemi.

Scaringe juga mengatakan bahwa upaya untuk mencoba meluncurkan truk pikap, SUV, dan van pengiriman yang sedang dikembangkan dengan Amazon, sementara juga membangun fasilitas manufaktur di Illinois merupakan hal yang sulit.

Dia menyebut hal itu sebagai orkestra kompleks dari kegiatan terkoordinasi dan saling terkait, di mana masalah kecil dapat diterjemahkan menjadi penundaan jalan.

“Saya telah berbicara dengan beberapa dari Anda dan tahu bahwa kami perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengomunikasikan hal-hal spesifik seputar pengiriman. Pemandu kami akan terus menjangkau untuk menjadwalkan pengiriman dan akan ada di sana untuk pertanyaan apa pun selama proses berlangsung,” kata dia.

Scaringe berjanji untuk memberikan lebih banyak pembaruan dalam beberapa minggu mendatang.

Rivian didirikan pada 2009, tetapi tetap tidak menonjolkan diri hingga 2018 saat debut R1T dan R1S di LA Auto Show.

Sejak itu, mereka telah mengumpulkan uang dalam jumlah yang luar biasa, yakni lebih dari 8 miliar dollar AS dari Amazon, Ford, dan investor institusional lainnya.

Perusahaan tersebut juga sedang bekerja untuk go public, yang akan menambah lebih banyak uang. Tenaga kerjanya juga telah berkembang menjadi lebih dari 7.000 karyawan, kata Scaringe dalam email.


Baca juga: Rivian mulai penjualan di Eropa pada 2022

Baca juga: Rivian tawarkan pengembalian mobil jika konsumen tak puas

Baca juga: "Perang" truk listrik
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021