Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan menurun pada saat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

“Kalau dilihat dari angka penurunan dua minggu terakhir, ini sangat berpengaruh dengan adanya PPKM Level 4. Tapi kita juga tetap harus waspada karena jumlah ini masih lebih banyak dibandingkan tahun 2020,” kata  Kepala Sub Koordinator Humas RSUP Fatmawati,  Atom Kadam di Jakarta, Jumat.

Atom menyebutkan pada 24 Juli 2020, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 331 orang, sementara saat ini turun menjadi 259 pasien.

Namun demikian, kata Atom, angka tersebut masih lebih tinggi dibanding pada fase pertama tahun 2020.

Baca juga: Wagub DKI: BOR rumah sakit di Jakarta turun jadi 77 persen

Meski begitu, kata dia, RSUP Fatmawati akan menyiapkan tambahan kapasitas tempat tidur guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.

"Kita mencatat terjadi penambahan-penambahan dari sebelumnya. Saat ini ada 415 kapasitas tempat tidur. Ini menuju 500, kita akan siapkan 500," kata dia.

Jumlah pasien yang dirawat di RSUP Fatmawati diharapkan terus menurun seiring penyesuaian PPKM Level 4, kata dia.

Menurut dia, saat ini RSUP Fatmawati hanya melayani pasien terinfeksi COVID-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis.

“Sampai saat ini kita masih khususkan untuk pasien-pasien COVID-19 terlebih dahulu, jadi IGD kita saat ini sudah menjadi salah satu ruang rawat juga. Jadi IGD masih melayani yang gejala sedang, berat dan kritis,” kata Atom.

Baca juga: Luhut minta pasien dirawat di isolasi terpusat tekan kasus kematian
Baca juga: Kemenkes konversikan 3 rumah sakit jadi RS khusus penanganan COVID-19


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2021