Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara mengimbau perusahaan besar yang ada di Kaltara dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan tabung oksigen di untuk pasien terpapar COVID-19 sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu, maka kebutuhan tabung oksigen yang sangat mendesak ini akan terpenuhi khususnya di Kaltara dan sekitarnya,” Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.

Dia mengatakan sudah ada beberapa perusahaan yang ikut membantu dalam bentuk pemberian oksigen untuk kepentingan medis. Misalnya, hibah 20 tabung oksigen dari PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) di Tarakan.

“Sebanyak 20 tabung oksigen yang dihibahkan itu, setiap tabungnya memiliki kapasitas enam kubik. Artinya, dalam sebulan PT KPUC membantu kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit di Kaltara sebanyak 3.600 kubik,” ujarnya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 117 orang di Tarakan

Baca juga: Positif COVID-19 di Tarakan-Kaltara jadi 7.666 kasus usai tambah 178


Bantuan selanjutnya adalah dari CV Kebalen Jaya Sebatik, yang akan mendatangkan 100 tabung oksigen dari Tawau, Malaysia, untuk kebutuhan RSUD Nunukan dan tujuh ton oksigen dari PT Pupuk Kaltim.

“Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang sudah peduli dengan masalah ini. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi, karena ini betul-betul sangat dibutuhkan,” kata Gubernur.

Menurutnya, sudah saatnya perusahaan yang beroperasi khususnya di Kaltara ikut berpartisipasi di mana itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Zainal mengatakan bahwa akan lebih baik lagi jika perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada rumah sakit dan masyarakat.

“Gotong royong serta saling mengisi adalah bentuk ikhtiar perjuangan kita melawan pandemi,” kata Zainal.*

Baca juga: Varian Delta ditemukan di lima kabupaten/kota di Kaltara

Baca juga: Gubernur Kaltara dan istri sudah sembuh dari COVID-19

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021