Jakarta (ANTARA) - Alibaba Group Holding Ltd. memecat seorang manajer yang dituduh melakukan pemerkosaan, setelah seorang karyawan wanita mengungkap hal tersebut pada 2 Agustus dan menjadi viral di media sosial, dilansir dari Bloomberg, Senin.

Sementara itu, dua manajer lain yang melakukan kesalahan dalam menangani tuduhan tersebut telah mengundurkan diri, salah satunya Li Yonghe yang bulan lalu ditunjuk untuk memimpin divisi baru yang mengawasi sebagian besar bisnis non-ritel Alibaba.

Baca juga: Guru SD di China dihukum mati setelah perkosa sembilan murid

Insiden pelecehan seksual tersebut juga melibatkan klien eksternal dan beberapa eksekutif ketika minum-minum di Jinan.

Chief Executive Officer Daniel Zhang dalam memo internal meluapkan emosi di jaringan intranet Alibaba dan berjanji untuk meningkatkan perlindungan bagi karyawan wanita di seluruh perusahaan.

"Di balik keprihatinan mendalam semua orang tentang insiden itu, bukan hanya simpati dan kepedulian terhadap rekan yang trauma, tetapi juga kesedihan yang luar biasa atas tantangan dalam budaya Alibaba," tulis Zhang.

“Insiden ini merupakan penghinaan bagi semua Aliren. Kita harus membangun kembali, dan kita harus berubah,” lanjutnya.

Seorang analis dari konsultan AgencyChina Michael Norris mengatakan, insiden yang menimpa Alibaba akan berdampak besar pada perekrutan dan manajemen karyawan.

Baca juga: Jack Ma tidak mau jadi sorotan

"Pertumbuhan Alibaba membutuhkan jaringan talenta yang kuat di berbagai unit bisnis. Insiden ini dapat menghalangi lulusan wanita yang menjanjikan dan manajer wanita berkualifikasi tinggi untuk bergabung dengan Alibaba," ujar Michael Norris.

Saat ini, Alibaba akan bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan mereka berdasarkan unggahan karyawan wanita tersebut secara online setelah dia pertama kali melaporkan kasus tersebut secara internal.

Karyawan wanita tersebut mengatakan bahwa bosnya masuk ke kamar hotelnya dan memperkosanya ketika mabuk. Terdakwa juga telah mengakui tindakannya.

Alibaba juga akan melakukan program pelatihan di seluruh perusahaan tentang perlindungan hak-hak karyawan, termasuk anti pelecehan seksual. 

Program tersebut nantinya akan membentuk kanal pengaduan dan mempercepat tindakan untuk mengatasi masalah pelecehan seksual.


Baca juga: Kris Wu kehilangan banyak kerja sama imbas tuduhan pelecehan seksual

Baca juga: Bobobox tindak tegas pelaku pelecehan seksual

Baca juga: Alibaba sediakan solusi antisipasi "heatstroke" staf Olimpiade Tokyo

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021