Pembangunan rusun maupun rumah khusus atau rusus merupakan bentuk perhatian dan keseriusan Pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR, mahasiswa, pelajar, santri, ASN, dan TNI/Polri maupun petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun enam rumah susun dalam rangka mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Sumatera Selatan.

"Pembangunan rusun maupun rumah khusus atau rusus merupakan bentuk perhatian dan keseriusan Pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR, mahasiswa, pelajar, santri, ASN, dan TNI/Polri maupun petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR tidak hanya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi, namun juga mendukung pengembangan SDM sebagai fokus utama Pemerintah. Salah satunya dengan menyediakan hunian yang layak berupa rusun bagi santri, mahasiswa dan aparatur sipil negara (ASN).

Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun mahasiswa STAI Mempawah Kalbar

Kementerian PUPR membangun sebanyak 6 rusun  di Sumatera Selatan pada 2021,  yang terdiri dari 2 rusun santri pondok pesantren (Ponpes), 1 rusun mahasiswa, dan 3 rusun aparatur sipil negara (ASN).

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan pembangunan Rusun merupakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak huni.

Pembangunan rusun di samping untuk pekerja, MBR, TNI/Polri, mahasiswa, juga santri di pondok pesantren. Pembangunan rusun diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dan mahasiswa dalam menimba ilmu.

“Program pembangunan rusun tetap dilanjutkan bagi MBR, ASN, mahasiswa dan santri,” kata Khalawi.

Baca juga: Diskon PPN DTP rumah tapak dan rusun baru diperpanjang hingga Desember

Dua rusun santri yang tengah dibangun di Sumatera Selatan yakni Rusun Ponpes Sayyid Hanim Kabupaten OKU Timur sebanyak 1 tower berjumlah 14 unit dengan progres konstruksi sebesar 91,8 persen dan Rusun Ponpes Bait Al-Qur’an Kabupaten OKI sebanyak 1 tower berjumlah 32 unit dengan progres konstruksi saat ini 57,6 persen.

Kementerian PUPR pada 2021 juga kembali membangun Rusun Universitas Sriwijaya (Unsri) setelah pada 2019 menyelesaikan satu tower terdiri dari 4 Lantai Tipe 24 berjumlah 54 unit kapasitas untuk 204 mahasiswa. Rusun Unsri yang saat ini dibangun satu tower berjumlah 43 unit dengan progres konstruksi sebesar 35,2 persen.

Tiga rusun lainnya yang dibangun di Sumatera Selatan pada 2021 adalah Rusun ASN Pemkab OKU Timur di Kabupaten OKU Timur sebanyak 1 tower berjumlah 44 unit yang telah selesai konstruksinya dan Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR di Kabupaten Banyuasin sebanyak 1 tower berjumlah 64 unit dengan progres konstruksi 26,9 persen. Sedangkan Rusun ASN Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan masih tahap proses lelang.

Pembangunan rusun bagi ASN dilakukan karena banyak ASN yang belum memiliki hunian yang layak. Ketersediaan hunian akan mendukung ASN dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Total anggaran untuk pelaksanaan pembangunan 6 rusun di Sumatera Selatan yaitu sebesar Rp102,86 miliar.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021