Strategi pada tahun 2022 itu di industri, pariwisata, ketahanan pangan, UMKM, infrastruktur, transformasi digital, pembangunan rendah karbon, reformasi perlindungan sosial, reformasi pendidikan keterampilan, dan reformasi sistem kesehatan nasional
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan peningkatan nilai tambah sektor industri akan menjadi salah satu fokus strategi pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022.

"Strategi pada tahun 2022 itu di industri, pariwisata, ketahanan pangan, UMKM, infrastruktur, transformasi digital, pembangunan rendah karbon, reformasi perlindungan sosial, reformasi pendidikan keterampilan, dan reformasi sistem kesehatan nasional," ucap Kepala Bappenas Suharso dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara daring di Jakarta, Senin.

Sementara di sektor pariwisata, ia menyebutkan strategi pembangunan akan dilakukan dengan mempercepat pemulihan dan pertumbuhan sektor tersebut.

Kemudian strategi pembangunan dalam RKP 2022 lainnya yakni terdiri dari meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, meningkatkan peran UMKM terhadap ekonomi nasional, meningkatkan pemerataan infrastruktur, dan meningkatkan pemerataan dan kualitas layanan digital.

Baca juga: Airlangga: Ekonomi kuartal III bakal lebih rendah akibat puncak COVID

Ia menambahkan pencapaian penurunan emisi dan intensitas emisi gas rumah kaca, mempercepat reformasi perlindungan sosial, meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, serta memperkuat Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan penanganan COVID-19 juga akan menjadi strategi pembangunan RKP 2022.

Suharso menjelaskan strategi pembangunan dalam RKP 2022 akan dilakukan guna mengejar sasaran pembangunan 2022 yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5-5,5 persen, ​tingkat pengangguran terbuka di level 5,5-6,3 persen, serta tingkat kemiskinan yang akan dijaga dalam rentang 8,5-9 persen.

Selanjutnya, indeks pembangunan manusia pada level 73,41-73,46, penurunan emisi gas rumah kaca ditargetkan mencapai 26,87 persen, dan rasio gini pada level 0,376-0,378.

"Sasaran pembangunan ini adalah agregrasi dari pelaksanaan rencana program pembangunan yang merupakan hasil kesepakatan berbagai pihak," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Baca juga: Pemerintah jalankan lima strategi untuk memanfaatkan bonus demografi

Baca juga: Bappenas beberkan strategi agar ekonomi RI tumbuh 6 persen

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021