Pemberian bansos untuk masyarakat ini akan mendongkrak daya beli masyarakat, terutama masyarakat tidak mampu
Purwokerto (ANTARA) - Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Rio Dhani Laksana mengapresiasi program pemerintah terkait pemberian bantuan sosial khususnya selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena dinilai efektif meningkatkan daya beli masyarakat.

"Pemberian bansos untuk masyarakat ini akan mendongkrak daya beli masyarakat, terutama masyarakat tidak mampu," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat.

Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed itu mengatakan upaya untuk meningkatkan atau setidaknya mempertahankan daya beli masyarakat sangat diperlukan guna menjaga stabilitas roda perekonomian.

Dia menjelaskan PPKM dapat berpotensi menurunkan sisi permintaan masyarakat, sehingga akan menurunkan tingkat harga di pasar khususnya pada daerah yang menerapkannya.

"Oleh karenanya, program bansos diharapkan bisa meningkatkan daya beli, atau setidaknya mempertahankan daya beli terutama untuk masyarakat terdampak PPKM melalui berbagai program," katanya.

Dia mengatakan program bansos diharapkan dapat meringankan beban masyarakat khususnya selama masa PPKM.

"Contohnya adalah penyaluran program keluarga harapan, BLT desa, penyaluran kartu sembako, kartu prakerja dan bansos tunai," katanya.

Dia menambahkan upaya yang harus dilakukan adalah mengawasi penyaluran bansos tersebut agar tepat sasaran.

"Perlu dipastikan apakah telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan benar tepat sasaran," katanya.

Dia menambahkan beberapa kendala administrasi dalam penyaluran bantuan sosial tersebut harus diamati agar menjadi catatan untuk masa yang akan datang.

"Terlebih lagi, saat ini di setiap wilayah penyaluran juga telah dibentuk tim pendamping untuk level desa atau kelurahan sehingga akan ada pengawasan yang baik," katanya.

Baca juga: Legislatif apresiasi kinerja Kemensos atas penyaluran bansos COVID-19
Baca juga: CORE minta penyaluran bansos tepat sasaran untuk tekan kemiskinan
Baca juga: Tekan kemiskinan ekstrem, ekonom sarankan penerima bansos ditambah

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021