Kalau kita lihat proyeksi yang dilakukan World Bank, IMF terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, semua merasa optimis ada rebound di 2022
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan lima alasan tahun 2022 sebagai tahun strategis bagi kementeriannya.

“Pertama ini adalah masa-masa 3 tahun lagi pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 berakhir dan amanat UU itu sudah dijelaskan apa yang harus dicapai selama 20 tahun,” kata Menteri Suharso saat "Bincang Santai dengan Media" di Jakarta, Kamis.

Suharso menyampaikan mendekati tahun 2025, pemerintah harus secara bertahap mengambil kesimpulan awal milestone-milestone atau pencapaian yang telah diraih Indonesia selama 20 tahun. Hal tersebut, lanjutnya, dibutuhkan untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang selanjutnya.

Alasan kedua 2022 menjadi penting karena tahun strategis terhadap pandemi COVID-19. Menurut Suharso, pada 2022 ada dua asumsi yakni apakah COVID-19 menjadi pandemi yang berkepanjangan atau justru bisa ditangani oleh seluruh negara-negara di dunia dalam waktu yang bersamaan.

“Kalau kita lihat proyeksi yang dilakukan World Bank, IMF terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, semua merasa optimis ada rebound di 2022. Artinya pandemi bisa di-contain atau setidaknya vaccination gap bisa diatasi,” jelas Suharso.

Lebih lanjut Suharso menyampaikan pada 2022 Bappenas merupakan tahun dimulainya penyusunan langkah-langkah mencapai Indonesia Emas setelah 100 tahun merdeka pada 2045 nanti.

“Keempat terjadi perubahan luar biasa di dunia internasional, terutama yang kita usung perubahan iklim,” ungkapnya.

Ia menjelaskan perubahan iklim diantisipasi oleh seluruh negara di dunia, terlebih Indonesia sebagai negara kepulauan. Penanganan perubahan iklim tersebut, katanya, harus diperhitungkan secara matang dalam perekonomian Indonesia.

Sedangkan alasan kelima adalah distribusi teknologi yang mengharuskan Indonesia melakukan digitalisasi di berbagai bidang. Karenanya, Indonesia harus menyiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai. Transformasi digital juga menjadi salah satu strategi transformasi ekonomi Indonesia jangka menengah-panjang.

Baca juga: Bappenas: Perlu vaksin efikasi tinggi atasi varian Delta COVID-19
Baca juga: Anggota DPR harapkan langkah strategis realisasikan IKN
Baca juga: Penyerapan anggaran Bappenas capai 53,5 persen hingga 30 Agustus


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021